Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disambut Festival Budaya, Pebalap WSBK Akan Diarak Menggunakan Jaran Kamput

Kompas.com - 27/02/2023, 15:51 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Para pebalap World Superbike (WSBK) yang akan berlaga di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit atau Sirkuit Mandalika akan disambut dengan arakan jaran kamput.

Arakan jaran kamput merupakan salah satu acara budaya masyarakat Lombok. Biasanya, kegiatan itu dilakukan saat mengarak pasangan pengantin atau anak yang sedang khitan.

Baca juga: 5 Hari Jelang WSBK di Sirkuit Mandalika, 20.000 Tiket Terjual

Jaran kamput berbentuk minatur kuda atau singa yang terbuat dari kayu. Miniatur itu dipikul empat orang di tiap sisinya.

"Para rider WSBK nantinya akan diarak menggunakan jaran kamput, untuk menunjukkan ke pada dunia internasional, budaya yang unik di Lombok," kata Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) Jamaluddin Maladi di Mataram, Senin (27/2/2023).

Jamal mengungkapkan, kegiatan itu merupakan rangkaian dari festival budaya yang digelar di area Masjid Nurul Biland Mandalika menuju Pantai Kuta Mandalika pada 1 Maret.

"Nantinya masyarakat umum langsung bisa menonton, para rider WSBK, acara arakan itu akan dimeriahkan dengan berbagai musik tradisional seperti gendang belek, pokoknya rame," kata Jamal.

Jamal menyebut, rider yang tidak ingin menaiki jaran kamput bisa mengikuti arak-arakan menggunakan sepeda listrik buatan anak NTB.

Baca juga: Logo One Heart dan Satu Hati Kini Hadir di WSBK dan MXGP

"Kalau nanti pebalapnya khawatir dengan keselamatan naik jaran kamput, nanti kita arahan untuk menggunakan sepeda listrik buatan asli anak NTB," kata Jamal.

Sebelumnya, WSBK seri kedua akan digelar di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Maret 2023. Balapan internasional itu ditargetkan ditonton 75.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com