Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Seribu Rupiah, Aksi Warga Ngaliyan untuk Beri Beasiswa hingga Bantu Kaum Dhuafa

Kompas.com - 26/02/2023, 17:33 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Sekumpulan warga RW 3 Ngaliyan, Kota Semarang, memiliki cara berbeda dalam membantu sesama, terlebih kepada warga yang mengalami kesulitan ekonomi.

Sejak 2007, sekumpulan jemaahh Masjid At-Taqwa itu membentuk suatu gerakan yang diberi nama Gerakan Seribu Rupiah (GSR).

Dalam perjalanannya, GSR memiliki beragam cara dalam menghimpun bantuan warga. Beberapa diantaranya, melalui sedekah sampah, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), hingga pemanfaatan ecocare.

Baca juga: Gerakan Guna Ulang Jakarta, Ide untuk Bantu Problem Sampah di Ibu Kota

Sejumlah botol besar berisi cairan ecoenzym berjejer di depan rumah.

Selain itu, ada pula baju-baju tangan kedua yang bergantung, hingga tumpukan kardus yang tidak lagi terpakai.

Seluruh produk GSR itu bisa ditengok di salah satu rumah warga RW 3, tepatnya di Jalan Panembahan Senopati, Nomor 265, Ngaliyan, Kota Semarang.

Ketua GSR, Misbah Zulfa Elizabeth, mengatakan, gerakan yang diinisiasi oleh dirinya dan kawan-kawannya itu berawal dari rasa prihatin lantaran melihat banyak warga yang mengalami Pemutusan Hak Kerja (PHK).

Dia menyebut, PHK tersebut sangat berpengaruh pada kondisi kehidupan warga, terlebih yang tinggal di sekitar Masjid At-Taqwa Ngaliyan, Semarang.

"Kala itu kondisi perekonomian makro terdampak oleh resesi, krisis moneter. Banyak yang mengalami kesulitan ekonomi ataupun pendidikan. Trigger-nya, saat itu saya bertemu mahasiswa di depan kampus UIN. Dia cerita, tidak ada pemasukan, jadi dia tidak bisa bayar kuliah. Padahal zaman dulu, uang kuliah di UIN paling murah," jelas Eliz, sapaan akrabnya, kepada Kompas.com, Minggu (26/2/2023).

Baca juga: Kisah Dihu, Penyandang Disabilitas di Bandung Barat yang Kerap Bantu Warga Miskin Berobat

Atas dasar itu, Eliz mengajak para jemaah Masjid At-Taqwa untuk bergerak membantu masyarakat yang memiliki kesulitan serupa.

Gerakan tersebut bisa membantu warga dalam memberi beasiswa pendidikan, modal usaha, hingga bantuan kaum dhuafa.

Bahkan, hingga saat ini sudah ada sekitar 600 penerima bantuan.

"Yang diberi beasiswa itu warga sendiri, panti asuhan, dan warga luar yang mengajukan. Kita juga punya panti sendiri, Panti Kafalatul Yatama. Kalau dihitung dari 2007 sampai sekarang mungkin 600an ada," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong akan Dimakamkan Besok

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong akan Dimakamkan Besok

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com