Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Alokasi 20 Ton Minyakita, Pemkab Nunukan Akan Gelar Operasi Pasar di Wilayah Pelosok

Kompas.com - 24/02/2023, 15:26 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Setelah memohon kuota sejak Desember 2022, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, akhirnya mendapat alokasi Minyakita sebanyak 20 ton.

Fungsional Tenaga Ahli Perdagangan Dalam Negeri, pada Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMKMPP) Nunukan, Abdul Rahman mengatakan, alokasi tersebut seperti mengobati kekecewaan masyarakat Nunukan yang selama ini mendamba minyak goreng murah produk dalam negeri.

"Kemarin saat ada program minyak goreng satu harga, Kabupaten Nunukan tidak kebagian. Alhamdulillah program Minyakita, Bulog memperhatikan permintaan kita dan memberikan jatah 20 ton. Hari ini, sekitar 12 ton sudah tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan,’’ ujarnya, Jumat (24/2/2023).

Pasokan Minyakita tahap pertama ini akan segera dilangsir ke gudang ketahanan pangan di areal Kantor Gabungan Dinas (Gadis) di Nunukan Selatan. Dinas Perdagangan juga masih menunggu jatah 8 ton lainnya.

Baca juga: Pengoplos Minyakita Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Gorontalo

 

Dia mengatakan Dinas Perdagangan Nunukan akan turun langsung ke lapangan untuk menjual Minyakita ke sekitar 29 titik di pelosok wilayah Pulau Nunukan sebagai tahap awal.

"Senin besok, kita launching sekaligus menggelar operasi pasar murah di kawasan kawasan yang menjadi kantong warga kurang mampu. Semoga keberadaan Minyakita mengobati keinginan mereka yang selalu berharap bisa mencoba minyak goreng murah buatan Indonesia,’’ imbuh Rahman.

Dia mengatakan Dinas Perdagangan akan menggandeng pihak kecamatan agar pembelian Minyakita tepat sasaran, dan menghindari pembelian berulang. Selain itu, pembelian juga akan dibatasi yakni maksimal 3 liter per orang.

Menurutnya, Pemkab belum akan menyalurkan Minyakita ke agen mitra pemerintah, ataupun ke pasar-pasar tradisional. Hal ini agar harga Minyakita sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 14.000 per liter.

‘’Pada launching di hari Senin besok, kita include dengan Satgas Pangan. Minyakita ini dalam pengawasan, sehingga ketika dijual di atas HET, ada konsekuensi hukum dengan referensi UU perlindungan konsumen,’’ jelasnya.

Rahman tidak membantah, Minyakita sebenarnya sudah beredar di Kabupaten Nunukan. Sejumlah supplier dari Tarakan, memasukkan Minyakita ke banyak pedagang pasar, dan dijual dengan harga Rp 16.000 per liter.

Alasannya, para pedagang menerima harga Rp 14.150 per liter dari suplier. Ditambah biaya pengiriman, maka harga Rp 16.000 adalah harga ideal di tingkat pengecer.

"Salah satu dasar kita melakukan operasi pasar murah, selain mengajak warga perbatasan untuk mencintai produk dalam negeri, juga menjelaskan ada konsekuensi hukum ketika menjual Minyakita diatas HET. Pokoknya harus Rp 14.000 per liter, di atas itu, ada Satgas Pangan nanti yang memiliki kewenangan,’’ katanya.

Baca juga: Stok Minyakita di Sejumlah Toko Kosong, Pemkab Semarang Siapkan Operasi Pasar

Keberadaan Minyakita di Kabupaten Nunukan, yang notabene wilayah perbatasan RI – Malaysia, menghadirkan persaingan minyak lokal dan minyak Malaysia. Harga Minyakita jauh lebih murah dari pasaran minyak bantalan Malaysia yang dibanderol di harga Rp 17.000-Rp 18.000 per liter.

Sebagaimana diketahui, barang-barang produk Malaysia, masih mendominasi pasaran di Kabupaten Nunukan. Ketergantungan masyarakat perbatasan terhadap produk Malaysia, masih sangat tinggi.

‘’Masalahnya ada di stok barang. Kalau stok Bulog lancar, Minyakita akan menjadi saingan dari minyak Malaysia. Kalau sekarang, kita belum berani mengatakan Minyakita bisa menguasai pasar Nunukan, atau menekan keberadaan minyak Malaysia karena lebih murah,’’ kata Rahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com