Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Profesor Gerrit Agustinus Siwabessy, Ahli Atom dari Maluku yang Akan Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Kompas.com - 23/02/2023, 17:03 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Ahli atom Indonesia Profesor Dr. Gerrit Agustinus Siwabessy akan diusulkan menjadi pahlawan nasional.

Rencana usulan tersebut mengemuka dalam seminar nasional di Aula Lantai II Gedung Rektorat Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Kasus TPPU Eks Wali Kota Ambon, KPK Periksa Pengusaha, Notaris hingga Petani

Wakil Gubernur Maluku Barnabas Natanhiel Orno menjelaskan Siwabessy sangat layak ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

"Memang layak, jadi saya kira kita semua sepakat. Saya atas nama pemerintah provinsi Maluku dan juga masyarakat Maluku menyatakan dengan resmi bahwa Siwabessy tidak ada alasan untuk tidak dikukuhkan, tidak disahkan sebagai seorang pahlawan nasional,” kata Orno, Kamis.

Baca juga: Sopir Angkot di Ambon Mogok Massal, Penumpang Telantar

Bukan hanya seorang akademisi, Siwabessy juga ikut memperjuangkan bangsa dan negara.

“Siwabessy telah memenuhi seluruh syarat, semua unsurnya. Akademisi, seorang pejuang juga budayawan,” jelas Orno.

Dia turut tergabung dalam organisasi Jong Ambon dan ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Prof. Dr. G.A. Siwabessy (Tribunnews.com)
Prof. Dr. G.A. Siwabessy (Tribunnews.com)

Sosok Siwabessy, Bapak Atom Indonesia

Melansir laman resmi Badan Tenaga Nuklir Nasional, Profesor Dr. Gerrit A. Siwabessy lahir di Ullath, Saparua, Maluku Tengah pada 19 Agustus 1914.

Pada 1931, Siwabessy berhasil menyelesaikan pendidikan di MULO Kota Ambon dan meneruskan pendidikan kedokteran ke NIAS, Surabaya melalui beasiswa.

Siwabessy kemudian sempat bekerja sebagai dokter di pusat pengeboran minyak Belanda BPM di Cepu, Jawa Tengah. Saat itu Jepang belum datang ke Indonesia.

Baca juga: Perkosa Bocah 9 Tahun 2 Kali, Pemuda Pengangguran di Maluku Ditangkap

Saat masa penjajahan Jepang, Siwabessy memimpin bagian Radiologi dan Paru-paru di Rumah Sakit Simpang Surabaya.

Dia melanjutkan pendidikan di bidang radiologi pada tahun 1949 setelah sebelumnya mendapat brevet sebagai ahli radiologi.

Siwabessy lalu mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di London. Di sana dia mempelajari radiologi, radioterapi, hingga pengetahuan dasar di bidang atom.

Siwabessy sempat memimpin Lembaga Radiologi Departemen Kesehatan yang ditunjuk oleh Presiden Soekarno untuk menangani kekhawatiran dampak percobaan bom nuklir Amerika Serikat di kawasan Pasifik tahun 1950-an.

Dia juga mengetuai Penitia Penyelidikan Radioaktivitas dan Tenaga Atom di tahun 1954.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com