Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Diselundupkan ke Surabaya, Ribuan Liter Arak Diamankan Petugas Pelabuhan Baubau

Kompas.com - 20/02/2023, 11:28 WIB
Defriatno Neke,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Ribuan liter minuman keras (miras) jenis arak diamankan aparat gabungan pengamanan dari atas kapal Pelni KM Sinabung di Pelabuhan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Sabtu (18/2/2023) malam. 

Miras yang dibungkus dalam puluhan karung tersebut dari Bitung, Sulawesi Utara, rencananya hendak diselundupkan ke Surabaya

Baca juga: Putus Cinta, Remaja di Banyuwangi Tenggak Arak Campur Sampo

“Sebelum kapal sandar di pelabuhan, kami mendapat kabar informasi bahwa ada kapal sinabung dari Bitung ada penumpang bawa barang illegal,” kata Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Jasra Yuzi Irawan, Sabtu (18/2/2023).   

Mengetahui hal tersebut, ia kemudian melakukan koordinasi dengan pos Angkatan Laut dan KP3 Pelabuhan Murhum melaksanakan sidak di atas kapal. 

Setelah kapal bersandar di Pelabuhan Murhum Baubau untuk transit, petugas gabungan kemudian naik di atas kapal dan menemukan 38 karung yang berisi ribuan liter miras disembunyikan di dek 5 pada bagian lambung kanan kapal. 

“Setelah dibuka ternyata isinya adalah minuman cap tikus, minuman ciri khasnya orang Manado yaitu arak,” ujar Jasra. 

“Karena ini barang yang tidak boleh diperdagangkan bebas, kami dengan tim menurunkan barang tersebut di kantor polisi,” ucapnya. 

Sementara itu, pelaku berinisial IS (43) yang membawa miras tersebut juga langsung diamankan ke kantor polisi. 

“Pelaku diamankan satu orang, informasi yang bersangkutan kalau dia dititipkan oleh orang tetapi penyidik yang akan mengecek kebenarannya itu,” kata Jasra. 

Saat ini ribuan liter arak diamankan di Mapolres Baubau dan pelaku IS menjalani pemeriksaan lebih lanjut di kantor polisi.

Baca juga: Hari Arak Bali Diperingati 29 Januari, Bagaimana Sejarahnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com