Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ricuh, Suporter PSIS Semarang Ditembak Gas Air Mata, Polisi Jelaskan Alasannya

Kompas.com - 17/02/2023, 19:43 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menjelaskan alasan petugas kepolisian menembakkan gas air mata ke suporter PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

"Soal gas air mata tadi, itu tahapan. Gas air mata setelah upaya kepolisian sebelumnya mulai dari peringatan, kemudian diingatkan dengan speaker bahkan berkali-kali namun tidak dihiraukan," jelasnya saat dikonfirmasi di lokasi, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Kericuhan di Luar Stadion Jatidiri Semarang, Laga PSIS Vs Persis Sempat Dihentikan, Gas Air Mata Masuk ke Lapangan

Dia menjelaskan, sebelum petugas menembakkan gas air mata, para suporter melakukan desakan kepada petugas agar bisa menyaksikan pertandingan secara langsung.

"Kita sudah sampaikan bahwa pertandingan ini tanpa penonton," kata dia.

Petugas juga melihat, jika para penonton yang datang tidak mempunyai tiket untuk menonton. Hal itulah yang membuat petugas melakukan penyekatan sejak awal.

"Kita melakukan penyekatan agar penonton tidak masuk ke area lapangan," ujarnya.

Baca juga: Suporter PSIS Semarang Memaksa Masuk Stadion Jatidiri, Polisi Tembakan Gas Air Mata

Para suporter yang datang juga sempat melempari petugas dengan batu. Saat suporter mulai brutal, petugas berinisiatif menembakkan gas air mata.

"Ketika semakin brutal, baru kemudian tahapan tembakan gas air mata itu diluncurkan. Dan itu di luar pagar stadion," tambahnya.

Pantauan di lokasi, hingga pukul 19.00 WIB para suporter sudah yang ada di Stadion Jatidiri Semarang sudah mulai sepi.

Para pemain Persis Solo juga sudah terlihat keluar dari stadion dengan pengawalan ketat oleh petugas kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com