Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pekerja RDMP Balikpapan Berkelahi hingga 1 Tewas, Korban Tak Sengaja Jatuhkan Besi Jadi Motif

Kompas.com - 13/02/2023, 11:38 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Kasus perkelahian antara dua pekerja RDMP Balikpapan pada Sabtu (11/2/2023) terus didalami polisi. Pasalnya, satu di antaranya bernama Wahyudi (33) tewas usai dipukul pipa besi oleh Pahlevi (25).

Diketahui, pelaku dan korban merupakan perantauan asal Palembang yang bekerja di RDMP Balikpapan. Keduanya bahkan tinggal satu kos di kawasan Gunung Guntur, Balikpapan Tengah.

Aksi pembunuhan itu bermula saat korban yang sedang bekerja di lantai dua menggunakan scaffolding itu diduga tak sengaja menjatuhkan potongan besi dari atas.

Baca juga: 2 Oknum Pekerja RDMP Balikpapan Berkelahi, 1 Tewas

Potongan besi tersebut menimpa Pahlevi yang berada tepat di bawahnya. Korban pun sempat meminta maaf karena tidak sengaja menjatuhkan pipa besi tersebut, namun bukannya memaafkan, pelaku justru menyimpan dendam.

“Saya belum tahu pasti sengaja atau tidak, ada benda yang menjatuhi tubuh pelaku. Sehingga pelaku merasa marah. Kemudian, sebelumnya juga ada perkataan dari pelaku bahwa korban ini suka marah-marah,” kata Kasubnit 2 Jatanras Polresta Balikpapan, Ipda Bayu saat konferensi pers di Mapolresta Balikpapan, Minggu sore (12/2/2023).

Tak terima, pelaku pun menyiapkan potongan pipa besi berukuran 1 meter. Saat korban turun, seketika pelaku langsung memukul kepala korban dengan pipa tersebut. Meski saat itu korban menggunakan helm, pukulan tersebut mengenai tepat bagian kepala belakang korban.

“Pemukulannya cuma sekali kena bagian kepala atas namun mengeluarkan banyak darah,” ujarnya.

Mengetahui temannya tersungkur, pelaku langsung berniat melarikan diri dengan mengganti pakaiannya yang berlumuran darah. Sayangnya petugas mencurigai pelaku di pintu keluar pekerja lantaran pakaian yang digunakan berbeda dari sebelumnya.

“Pada saat dia berusaha keluar dari kilang, dia berusaha keluar dari kilang dengan mengganti baju untuk mengelabui petugas. Baju yang standby di dalam dipakai. Sehingga pada saat dia keluar dari gate dia tidak menggunakan baju miliknya tapi baju milik orang lain agar tidak ketahuan,” ungkapnya.

Korban sempat ditolong oleh petugas medis RDMP dan dilarikan ke rumah sakit. Hanya saja, nyawa korban tidak tertolong. Korban pun rencananya akan dipulangkan ke kampung halamannya.

“Dari keterangan tim medis RDMP sempat ditolong kemudian dibawa ke rumah sakit. Mungkin dalam perjalanan korban meninggal dunia. Tadi keterangan dari Rumah Sakit Bhayangkara bahwa jenazah akan dikirim ke daerah asalnya,” tuturnya.

Pelaku pun dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana 15 tahun penjara. “Namun dengan demikian tidak menutup kemungkinan bisa dikenakan Pasal 340 jika memang kejadian pembunuhan ini direncanakan,” tutup Bayu.

Baca juga: 2 Warga di Jember Hanyut di Sungai Tanggul, Diduga Mabuk dan Berkelahi lalu Tercebur

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com