LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang staf honor DPRD Kabupaten Pesawaran, Lampung ditemukan tewas di tepi jalan usai menonton hiburan organ tunggal.
Korban sempat berkelahi dengan sesama penonton sebelum ditemukan tewas.
Peristiwa ini terjadi di Desa Karang Anyar, Kecamatan Negeri Katon pada Sabtu (7/1/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Pegawai Swasta Ditemukan Tewas di Dermaga Latukolan Ambon, Diduga Bunuh Diri
Kapolsek Gedong Tataan Komisaris Polisi (Kompol) Harpan mengatakan korban bernama Desriansyah (23) warga Desa Kota Dalom, Pesawaran.
"Korban mengalami luka tusuk di dada sebelah kiri tembus ke jantung," kata Harpan dalam keterangan tertulis, Sabtu sore.
Dari sejumlah saksi yang diperiksa kepolisian, peristiwa ini berawal saat korban mendatangi lokasi hiburan organ tunggal di Dusun Kesugihan, Desa Karang Anyar itu.
Saat itu sedang berlangsung acara silaturahmi Muli - Mekhanai (gadis - bujang) di dusun tersebut, dengan hiburan berupa musik organ tunggal.
Baca juga: Pulang Kerja, Pengendara Motor CBR di Grobogan Tewas Terseret Banjir Bandang
Sekitar pukul 01.30 WIB, korban terlihat sempat berkelahi dengan penonton lain, namun dapat dilerai.
Setelah acara usai sekitar pukul 02.00 WIB, korban ditemukan tergeletak di samping tenda di tepi jalan dalam keadaan tidak sadarkan diri.
"Oleh rekan korban diperiksa ada luka tusuk di dada kiri. Korban lalu dibawa ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Pesawaran untuk ditangani secara medis," kata Harpan.
Korban sempat sadarkan diri setelah sekitar 15 menit mendapat perawatan. Tetapi korban kemudian kembali tidak sadarkan diri.
"Korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 02.30 WIB, lalu dibawa ke rumah duka," kata Harpan.
Harpan menambahkan dari hasil penyelidikan, satu orang pelaku diamankan. Pelaku ini diduga terlibat dalam peristiwa itu.
"Satu orang pelaku kita amankan tadi siang sekitar pukul 12.00 WIB," kata Harpan.
Pelaku tersebut berinisial SA (16) seorang pelajar warga Desa Kagungan, Kecamatan Gedong Tataan.
"Kita limpahkan ke Polres Pesawaran karena pelaku masih di bawah umur," kata Harpan.
Dia mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini untuk mencari tahu apakah ada pelaku lain yang terlibat atas tewasnya korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.