Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Polisi di Lampung Tengah Dikepung Massa Saat Tangkap Bandar Narkoba, Jalan Diblokade, Petugas Dilempari Batu

Kompas.com - 12/02/2023, 07:03 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Anggota Satuan Narkoba Kepolisian Resor (Polres) Lampung Tengah dikepung massa saat menangkap tiga bandar narkoba.

Peristiwa itu terjadi di sebuah kampung di Kelurahan Buyut Ilir, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, Jumat (10/2/2023).

Tak hanya dikepung, petugas juga dilempari batu.

Kepala Satnarkoba Polres Lampung Tengah AKP Dwi Atma Yofi Wirabrata mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat petugas hendak membawa tiga bandar narkoba ke Markas Polres Lampung Tengah.

Baca juga: Polisi di Lampung Dikepung Warga Saat Tangkap Bandar Narkoba, Mobil Digulingkan Massa

Awalnya, terang Dwi, penangkapan ketiga bandar narkoba berjalan lancar. Akan tetapi, saat hendak keluar dari lokasi, ternyata massa sudah berkumpul dan mengepung petugas.

“Massa lalu melempari dengan batu, bahkan satu kendaraan operasional digulingkan oleh massa,” ujarnya.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menuturkan, kejadian itu bermula saat anggotanya menangkap tiga bandar narkoba sekitar pukul 20.00 WIB.

“Saat akan membawa para pelaku dan barang-bukti, petugas diadang ratusan massa," ucapnya, Sabtu (11/2/2023), dikutip dari Tribun Lampung.

"Bahkan petugas terjebak di lingkungan permukiman karena seluruh gang diblokade warga menggunakan tumpukan kayu dan batu,” ungkapnya.

Baca juga: Residivis Narkoba Jadi Tersangka Pembunuhan Pria di Bantul, Sebelumnya Karang Cerita Penemuan Mayat di Gumuk Parangtritis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya, meski Wajahmu Sampai Bonyok

Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya, meski Wajahmu Sampai Bonyok

Regional
Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Lewat PDI-P

Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Lewat PDI-P

Regional
Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Regional
Tawuran Pelajar SMP antar Kabupaten Purbalingga-Banyumas Digagalkan, Sajam Diamankan

Tawuran Pelajar SMP antar Kabupaten Purbalingga-Banyumas Digagalkan, Sajam Diamankan

Regional
Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Regional
Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Regional
Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Regional
Kader Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Pastikan Daftar Bakal Calon Bupati

Kader Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Pastikan Daftar Bakal Calon Bupati

Regional
Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Regional
Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Regional
Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Dampak 'Study Tour' Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Dampak "Study Tour" Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com