Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis Iringi Pemakaman Siswa SD yang Tewas Tertembak Senapan Angin di Maluku

Kompas.com - 06/02/2023, 17:04 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Fashjirin Rumadaul, siswa SD Negeri 1 Kian Darat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, yang tewas tertembak temannya dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat, Senin (6/2/2023).

Pemakaman bocah berusia 12 tahun itu diwarnai isak tangis keluarga dan teman-teman korban.

Baca juga: Dengan Tangan Terborgol, 3 Tersangka Penyebar Hoaks Pembakaran Rumah Ibadah Diterbangkan ke Ambon

Saat jenazah hendak dibawa ke pemakaman, teman-teman korban dan para guru membentuk pagar betis di sisi kiri dan kanan untuk melepas korban. Pihak sekolah juga membawa papan bunga dukacita.

“Korban sudah dimakamkan tadi siang,” kata Wakil Kepala Polres Seram Bagian Timur Kompol Muhamad Musaad kepada wartawan, Senin.

Musaad dan sejumlah perwira Polres Seram Bagian Timur, para tokoh agama, adat, pihak sekolah dan rekan-rekan korban juga ikut mengantar korban hingga ke liang lahat.

Menurut Musaad, korban meninggal dunia karena kelalaian temannya, FK (14), yang diduga menembak korban dengan senapan angina dari jarak dekat.

“Saya selaku Wakapolres atas nama pimpinan Polres SBT mengucapkan bela sungkawan atas meninggalnya Almarahum Fashjirin Rumadaul,” katanya.

Sementara Kepala SD Negeri 1 Kian Darat Jafar Sehwaky mengakui semasa hidupnya almarhum sangat baik dan sopan terhadap para guru maupun teman-temannya.

“Almarhum ini sangat sopan dengan para guru dan teman-temannya,” akunya.

Meski merasa sangat kehilangan, tetapi Jafar mengakui bahwa apa yang telah terjadi telah menjadi ketetapan Tuhan yang tak bisa diubah.

Ia pun mendoakan agar korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

“Kita yakini bahwa semua yang terjadi bagi almarhum adalah kehendak Yang Maha Kuasa  kita semua doakan semoga Almarahum mendapat tempat yang terindah di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” katanya.


Sebelumnya seorang siswa SD di desa Kian, kecamatan Kian Darat, kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku tewas setelah ditembak oleh temannya, FM (14), di kawasan Gunung Keta, Minggu (5/2/2023) siang.

Korban ditembak dengan menggunakan senapan angin jenis PCP  4,5 mm dari jarak satu meter. Korban sempat dilarikan ke puskesmas setempat, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Adapun pelaku melakukan hal itu tanpa menyadari bahwa senjata yang dibidik ke bagian kepala korban berisi peluru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com