Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut Tewaskan 3 Orang di Tol Semarang-Solo, Terungkap Ban yang Pecah Buatan Tahun 2006

Kompas.com - 01/02/2023, 21:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

BOYOLALI, KOMPAS.com - Kecelakaan maut di Tol Semarang-Solo yang menewaskan tiga orang, Rabu (1/2/2023), terungkap karena ban yang sudah usang.

Selain tiga korban tewas, tujuh orang luka ringan, dan satu orang selamat dalam kecelakaan di KM 474+500 A, tepatnya di Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Boyolali.

Baca juga: Mobil Kijang Pecah Ban dan Terbalik di Jalan Tol Semarang-Solo, 3 Orang Tewas

Dilansir TribunSolo, kecelakaan maut tersebut melibatkan Toyota KIjang SGX dengan nomor polisi AD 1481 LL.

Kasatlantas Polres Boyolali, AKP M Herdi Pratama mengatakan, mobil tersebut mengalami kecelakaan tunggal diduga karena pecah ban.

Ban belakang yang pecah itu menyebabkan kendaraan yang melaju dari arah Semarang tersebut oleng, dan terguling masuk parit jalan tol.

"Penyebabnya ban meletus dikarenakan sudah produksi tahun lawas," jelasnya kepada TribunSolo.com.

Herdi menerangkan, dari pemeriksaan terungkap ban dari KIjang SGX itu ternyata buatan 2006 silam.

Untuk itu, Herdi pun mengimbau kepada masyarakat senantiasa melakukan pengecekan sebelum berkendara.

"Pesan kepada para pengemudi untuk mengecek kesiapan kendaraan sebelum bepergian," pungkasnya.

Baca juga: Ini Identitas Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalan Tol Semarang-Solo

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul 3 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut Tol Boyolali : Ban Mobil Pecah, Ternyata Pakai Ban Bikinan 2006

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com