LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kapolres Manggarai Barat, AKBP Felli Hermanto diduga melakukan penganiayaan terhadap salah satu anggotanya pada Kamis (26/01/2022) pagi.
Akibatnya korban dugaan penganiayaan yang berinisial Bripka SR harus dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Diduga Palsukan Surat Pernyataan tentang Tanah, Mantan Camat di Manggarai Barat Ditahan Kejaksaan
Bripka SR mengatakan, mulanya dia tidak mengetahui alasan Kapolres tiba-tiba memukulnya.
"Awalnya tidak pernah tahu apa pokok permasalahan sehingga Bapak Kapolres ini marah-marah sama anggota penjagaan," ujarnya saat ditemui awak media, Kamis (26/1/2023) siang.
Setelah dipukul oleh Kapolres, baru dirinya tahu bahwa persoalan dipicu masalah air.
"Setelah dipukul oleh Bapak Kapolres, baru kami tahu bahwa ada permasalahan air di rumahnya Bapak Kapolres (tidak ada air). Jadi beliau menyuruh cek ajudannya itu untuk kasih mati air di samping penjagaan. Dan itu sudah dikasih mati sama anggota Provos," ungkapnya.
Setelah itu, lanjut dia, Kapolres Felli datang dan langsung menampar dirinya. Tidak hanya itu, Kapolres juga disebut memukul dan menendangnya hingga terkapar.
"Tiba-tiba langsung tampar saya di sini (di pipi). Itu dia (Kapolres) bilang kalian hanya duduk saja. Nah kami pun juga itu tidak tahu. Nah habis itu beliau keluar lagi marah langsung pukul sampai saya jatuh terkapar begitu," terangnya.
Setelah dipukul dan ditendang oleh Kapolres, Bripka RS, langsung dibawa ke RS dan hingga kini masih menjalani pemeriksaan dari pihak RS Siloam Labuan Bajo.
Baca juga: Ratusan Babi Mati karena ASF di NTT, Disnak Siapkan 39.200 Liter Disinfektan
Sementara itu, Kapolres Manggarai Barat, AKBP Felli Hermanto belum merespons saat Kompas.com berupaya mengonfirmasi dugaan pemukulan tersebut.
Wakapolres Manggarai Barat Kompol Sepuh Ade Irsyam Siregar mengatakan, tindakan terhadap Bripka SR disebut sebagai sebuah pembinaan terhadap anggota yang tidak disiplin.
"Pembinaan merupakan tanggung jawab dari seorang pimpinan kepada anak buahnya bagaimana mendidik supaya anggota-anggota ini bisa menjadi polisi yang baik tujuannya hanya itu," kata Kompol Sepuh saat ditemui awak media di Polres Manggarai Barat, Kamis (26/1/2023).
Ia menyebutkan, pembinaan yang dimaksud tidak seperti yang disampaikan oleh Bripka SR.
"Jadi sifatnya hanya sebagai pembinaan untuk anggota-anggota tertentu yang sifatnya pembinaan ringan sudah diberikan. Namun masih mengulangi tentunya kita memberikan pembinaan yang lebih ditingkatkan supaya bisa memberikan efek bagi yang bersangkutan maupun kepada anggota-anggota yang masih tidak siaga juga dengan keadaan Manggarai Barat," lanjut Kompol Sepuh.
Baca juga: Bocah yang Tertimpa Semen dari Tronton Terguling di NTT Meninggal, Sempat Jalani Perawatan di RS
Wakapolres membantah tindakan yang dilakukan oleh Kapolres Manggarai terhadap anggotanya adalah karena persoalan air.
"Itu tidak benar, mungkin tadi pagi Bapak Kapolres mengecek kesiapsiagaan kepada seluruh anggota kemudian terdapat satu atau dua anggota yang kurang disiplin," ungkapnya.
Ia menjelaskan, anggota yang dipukul oleh Kapolres Manggarai Barat sering membuat pelanggaran-pelanggaran tertentu.
"Mungkin secara kepribadian dari anggota ini juga sering membuat pelanggaran-pelanggaran tentu ekskalasinya tidak hanya sekadar memberikan teguran, tetapi ada semacam pembinaan fisik kepada yang bersangkutan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.