Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Kalbar Belum Bayar Kompensasi Ambruknya Dermaga Sambas Sejak 2014, Ombudsman: Maladministrasi

Kompas.com - 24/01/2023, 20:38 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.comOmbudsman Republik Indonesia memutuskan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) telah melakukan maladministrasi terkait penundaan pembayaran kompensasi atas ambruknya dermaga di Desa Melayu, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, yang berdampak pada rusaknya lima buah rumah toko milik warga setempat.

Ombudsman menilai, maladministrasi yang dilakukan Pemprov Kalbar lantaran proses pembayaran kompensasi yang berlarut dari 2014 sampai dengan saat ini.

Baca juga: Terima Banyak Laporan, Ombudsman RI Dorong Sektor Pendidikan di Jateng Berbenah

Ketua Ombudsman Muhammad Najih mengatakan, pihaknya telah merekomendasikan Pemprov Kalbar segera melakukan proses kompensasi dengan mekanisme penilain tim appraisal sebagai upaya penentuan menaksir jumlah kerugian.

“Kami juga meminta Pemprov Kalbar berkoordinasi dengan BPK Kalbar dan kejaksaan untuk proses penggunaan anggaran yang dapat dikeluarkan,” kata Najih dalam keterangan persnya, Selasa (24/1/2023).

Selain itu, Ombudsman juga merekomendasikan Pemprov Kalbar berkoordinasi dengan Kemendagri untuk mekanisme teknis pemberian kompensasi serta pihak terkait dalam proses pembangunan proyek dermaga.

“Apabila langkah tersebut telah dilakukan, maka Pemprov Kalbar dapat melakukan pemberian kompensasi,” ucap Najih.

Baca juga: SMP di Kudus Jual Seragam, Ombudsman Jateng Sebut Kepala Sekolah Terbukti Lakukan Maladministrasi

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kalbar Harisson memastikan, semua rekomendasi Ombudsman telah dilakukan, namun mekanisme pembayaran kompensasi menggunakan dana hibah dan bantuan sosial tidak dapat dilakukan karena terbentur aturan.

“Satu-satunya mekanisme pembayaran yang dapat dilakukan melalui belanja tak terduga,” ungkap Harisson.

Namun demikian, untuk mengeluarkan anggaran melalui belanja tak terduga tersebut, pelapor dalam hal ini adalah warga harus lebih dulu mengajukan gugatan di pengadilan.

“Kami sudah konsultasi dengan BPK, belanja tak terduga hanya dapat dianggarkan setelah ada putusan pengadilan, jadi warga harus menuntut ke pengadilan,” ungkap Harisson.

Harisson menegaskan, tidak ada sedikit pun niat Pemprov Kalbar untuk tidak melakukan pembayaran ganti rugi terhadap warga.

Hanya saja, mekanisme keuangan tidak membolehkan, sehingga pihaknya harus berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan.

“Yang jelas, kami siap dan akan segera menindaklanjuti rekomendasi ini dan segera kembali berkoordinasi dengan Kemendagri,” tutup Harisson.

Sebagai informasi, dermaga di Desa Melayu, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas Kalbar itu ambruk sebelum sempat diresmikan pada 11 Februari 2014.

Dampak ambruknya dermaga yang dibangun bertahap dalam lima tahun, dari 2009-2013, melalui anggaran Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kalbar itu sebanyak lima rumah toko warga yang berada di sekitar dermaga menjadi rusak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com