Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani di Bima Tewas di Pondok Sawah, Diduga Tersambar Petir Saat Berteduh

Kompas.com - 16/01/2023, 22:06 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Seorang petani bernama Baharudin (38), warga Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas diduga tersambar petir saat bertenduh di pondok sawah miliknya di So Kamasi, desa setempat, pada Senin (16/1/2023) sekitar pukul 15.30 wita.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Bolo, AKP Hanafi membenarkan adanya temuan pria tewas tergeletak karena diduga tersambar petir.

Korban ditemukan pertama kali oleh mertuanya, Hadijah.

Baca juga: 5 Pelajar SMP di Bima Jadi Tersangka Kasus Pemerkosaan 2 Temannya

"Setelah hujan reda, mertuanya hendak menyusul korban ke sawah. Sampai di sana, dia terkejut melihat menantunya itu kaku dengan posisi tubuh terlentang," kata Hanafi saat dikonfirmasi, Senin.

Melihat menantunya sudah dalam kondisi kaku, Hadijah langsung berlari ke permukiman dan memberitahu keluarga dan warga serta aparat kepolisian.

Baca juga: 3 Anak di Kota Bima NTB Meninggal karena DBD dalam 2 Pekan

Setelah memastikan korban sudah tidak bernyawa, aparat bersama warga setempat langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Bolo.

Berdasarkan hasil visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diduga tewas akibat sambaran petir saat berteduh dari hujan yang mengguyur area persawahan di So Kamasi.

"Hasil pemeriksaan luar oleh dokter di Puskesmas Bolo, korban diduga kuat meninggal akibat disambar petir," jelasnya.

Korban sudah dibawa ke rumah duka di Desa Bolo untuk proses pemakaman pada Selasa (17/1/2023) siang.

Untuk diketahui, lanjut Hanafi, Baharudin berangkat ke sawahnya di So Kamasi sekitar pukul 13.30 wita.

Setelah berada di sana, korban tak pulang ke rumah saat hujan lebat disertai petir mengguyur wilayah Desa Bolo.

"Baru diketahui meninggal setelah mertuanya itu menyusul ke sawah," kata Hanafi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com