BIMA, KOMPAS.com - Dua orang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga diperkosa oleh lima orang temannya di sebuah gudang pabrik es di Desa Sandue, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima.
Kasus terbongkar ketika video pemerkosaan tersebut menyebar hingga disaksikan orangtua korban.
Baca juga: Pamit Pergi Memetik Sayur, Pria Asal Bima Ditemukan Tewas di Tengah Sawah
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Sanggar, Iptu Muhtar menjelaskan, kasus dugaan pemerkosaan itu terjadi pada 10 November 2022.
Mulanya dua korban yang merupakan warga di Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, diajak bertemu oleh lima pelaku di gudang pabrik es yang sudah tidak beroperasi.
Setelah bertemu dan nongkrong di gudang pabrik tersebut, lima pelajar SMP itu lantas melancarkan aksi bejatnya.
Baca juga: 2 Pekan Tak Hujan, Ratusan Hektar Tanaman Jagung Petani di Bima Terancam Puso
Mereka memperkosa kedua korban secara bergiliran, bahkan salah seorang pelaku nekat merekamnya.
"Kejadiannya siang hari dan itu sempat direkam oleh pelaku. Mereka ini sudah saling kenal," ungkap Muhtar saat dikonfirmasi, Kamis (12/1/2022).
Sebulan setelah kejadian itu, salah seorang pelaku nekat menyebar rekaman video pemerkosaan.
Pada 25 Desember 2022, video itu kemudian disaksikan oleh orangtua korban. Tak terima, orangtua korban pun melapor ke Mapolres Bima.
"Untuk perkembangan kasusnya langsung ke Polres saja," jelasnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bima, AKP Masdidin membenarkan adanya laporan terkait kasus pemerkosaan dua pelajar itu.
Baca juga: Soal Abrasi di Gili Trawangan, Gubernur NTB: Kita Sedang Upayakan Kebijakan Penanganan
Setelah proses penyelidikan dilakukan, lima terduga pelaku telah ditangkap.
"Para terduga pelaku belum kita tetapkan sebagai tersangka," ujarnya.
Dalam waktu dekat polisi akan melakukan gelar perkara untuk mengetahui jelas peran mereka.
"Gelar perkara akan kita lakukan dalam waktu dekat ini," kata Masdidin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.