Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah di Salatiga Ini Membuat Kerajinan Laser Cutting, Padukan Kreativitas dan Keterampilan

Kompas.com - 11/01/2023, 14:30 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Tak ingin berpangku tangan seusai bekerja, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Salatiga membuat kerajinan laser cutting. Kerajinan yang memadukan teknologi dan keterampilan tersebut saat ini mulai banyak pemesan dari luar daerah.

Lurah Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga Jarot Wahyu Wibowo mengatakan kerajinan laser cutting miliknya memakai bahan kayu, triplek, dan fiber.

"Konsepnya adalah penguatan di desain, lalu diaplikasikan di media, kemudian dirangkai sesuai bentuk yang diinginkan," ujarnya, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Leica Rilis Laser Scanner 3D Mungil BLK360 di Indonesia

Hasil kerajinan yang diproduksi di Mr J Woodwork di antaranya patung, plakat, miniatur, gantungan kunci, aneka wadah dan tempat, penutup lampu, dan berbagai koleksi sesuai permintaan pemesan.

"Memang di sini kebanyakan kita melayani permintaan pemesan. Mau model bagaiman dan bentuknya, kita buatkan. Termasuk juga puzzle patung dan wajah, bisa," kata Jarot.

Menurut Jarot, kerajinan yang dibuatnya memadukan teknologi dan kreativitas. Mulanya, desain dibuat di laptop yang disambungkan dengan alat laser cutting.

"Dengan alat potong tersebut maka menjadi lebih detail dan presisi, minim sampah, serta semua bahan bisa dimanfaatkan," terangnya.

Setelah potongan bahan tuntas dikerjakan, lalu disusun atau dirangkai serta diperkuat dengan lem. "Kalau perlu bahan tambahan ya ditambahi, misal untuk pintu butuh engsel, ya dibuatkan," kata Jarot. Untuk finishing, biasanya diselesaikan dengan cat 'clear' untuk menonjolkan tekstur kayu.

Dia mengakui dengan alat laser cutting tersebut, pekerjaan menjadi lebih cepat. "Memangkas waktu sangat banyak, karena alat ini memang sangat membantu dan kualitas hasilnya juga baik," paparnya.

Jarot mengungkapkan harga jual kerajinan yang diproduksinya cukup terjangkau. Untuk kerajinan berukuran kecil seperti gantungan kuncil dijual Rp 2.000 dan tempat tisu mulai Rp 100.000.

"Kalau patung itu kisaran Rp 1,5 juta, tapi semua tergantung ukuran dan kerumitan produk yang dibuat," ucapnya.

Untuk pemasaran Jarot mengandalkan Marketplace dan media sosial. "Kalau untuk penjualan memang sudah ke beberapa relasi, tapi paling jauh kirim ke Sulawesi," ungkapnya.

Baca juga: Sejarah Laser di Dunia Medis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com