NUNUKAN, KOMPAS.com – Balai Perlindungan dan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan, Kalimantan Utara, mencatat ada kenaikan signifikan terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berangkat maupun pulang kampung secara ilegal pada tahun 2022.
Jika pada Tahun 2021 tercatat sebanyak 215 PMI, maka Tahun 2022, ada 746 PMI Malaysia, yang diamankan dalam razia di jalur perbatasan RI.
Sub-Koordinator Perlindungan dan Penempatan UPT BP2MI Nunukan, Arbain mengatakan, cara berangkat dan pulang para PMI yang lebih memilih jalur ilegal karena dipengaruhi calo.
‘’Tradisi berangkat ke Malaysia atau pulang kampung lewat jalur ilegal dengan jasa calo, sulit dihilangkan. Apalagi dominasi calo di wilayah Malaysia masih demikian kuatnya. Alasan ini, menjadi alasan kuat kedua setelah meredanya isucovid-19,’’ ujarnya, Rabu (11/1/2023).
Baca juga: Kala PMI yang Sempat Terjebak di Arab Saudi Melepas Kapolres Aldi Subartono Pindah Tugas
Arbain mengatakan, para calo dengan koneksi dan pekerjaan yang digelutinya selama puluhan tahun, memiliki cara tersendiri untuk menggaet calon PMI.
Menurutnya para calo akan datang ke mes-mes perusahaan di sejumlah kilang/perusahaan di Malaysia, untuk menawarkan jasa pengangkutan bagi PMI yang berniat pulang kampung.
Biasanya, para PMI, rela membayar biaya calo antara 1500 sampai 2000 Ringgit Malaysia, untuk sampai kampung halaman.
‘’Para PMI ini tahu biaya tersebut jauh lebih mahal ketimbang melalui jalur resmi. Tapi semua pengurusan sudah dijamin para calo, dan PMI hanya tahu beres sampai kampung halamannya,’’ jelas Arbain.
Para PMI yang rata rata kurang berpengalaman dalam urusan perjalanan luar negeri, tidak mau bersusah payah, atau repot mengantre untuk mengurus administrasi. Mereka terkesan menghindari bertemu petugas pabean atau Imigrasi Malaysia.
Selain itu, pengalaman antre di Pelabuhan selama berjam-jam juga menjadi alasan para PMI lebih memilih pulang dengan ilegal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.