ACEH BESAR, KOMPAS.com-Seluruh pengungsi Rohingya yang terdampar di Pantai Kuala Gigieng, Desa Lamnga, Kecamatan Baiturrahman, Aceh Besar, diperiksa kondisi kesehatannya.
Petugas dari Kantor Karantina Pelabuhan (KKP) Banda Aceh melakukan tes swab antigen kepada 184 orang itu untuk memastikan mereka terjangkit Covid-19 atau tidak.
"Hasil tes swab antigen yang kita lakukan terhadap 184 pengungsi Rohingya, seluruhnya negatif," kata Kepala KKP Banda Aceh Ziad Batubara di Gedung Panti Sosial Aceh, Ladong, Aceh Besar, Senin (9/1/2023).
Baca juga: Satu Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Aceh Besar Dilaporkan Hamil
Selain itu, sampel darah sejumlah pengungsi juga diambil untuk memeriksa mereka terjangkit HIV/AIDS dan hepatitis.
Namun, untuk pemeriksaan sampel darah yang diambil belum ada hasilnya.
Meski ada beberapa pengungsi yang sakit karena mengalami dehidrasi saat terdampar, secara keseluruhan warga Rohingya itu dalam kondisi sehat.
"Secara umum kesehatannya baik, sekarang hanya dua yang mengalami dehidrasi, satu wanita mengalami dehidrasi dan satu laki yang mengalami gangguan lambung, sehingga harus diberikan cairan hingga kondisinya membaik, " jelasnya.
Baca juga: Satu Kapal Rohingya Kembali Terdampar di Kuala Gigieng Aceh Besar
Sebagai informasi, pada Minggu (8/1/2023), perahu kayu yang membawa 184 pengungsi Rohingya terdampar di Aceh Besar.
Mereka disebut berlayar dari Bangladesh sebelum akhirnya terdampar ke wilayah Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.