Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Tak Dikasih Narkoba, Residivis di Palembang Mengamuk hingga Lukai Polisi dan Warga, Pelaku Roboh Usai Dua Kali Ditembak

Kompas.com - 07/01/2023, 20:55 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com- Seorang residivis di Palembang, Sumatera Selatan bernama Ishak alias Robert (38) mendadak mengamuk dan menyerang warga dengan menggunakan senjata tajam.

Akibatnya, seorang warga dan polisi yang berada di sekitar mengalami luka di bagian tangan akibat dianiaya tersangka dengan parang.

Baca juga: Polwan di Palembang yang Tepergok Selingkuh Mengamuk Saat Jalani Sidang Perdana

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi mengatakan, peristiwa itu berlangsung di kawasan Jalan Ali Gatmir, Kecamatan IT III, Palembang pada Jumat (6/1/2023) kemarin.

Mulanya, tersangka Robert meminta narkoba kepada warga yang ada di kawasan itu. Warga pun tak menggubris permintaan tersebut hingga membuat pelaku marah.

“Lalu satu orang warga yang ada di lokasi diserang menggunakan parang sampai terluka. Setelah itu pelaku kabur. Pelaku merupakan residivis yang pernah dipenjara,”kata Supriadi.

Baca juga: Mahasiswa Stikes Nani Ditikam Saat Mengamuk di Wisma Unhas Makassar

Polsek Ilir Timur II yang mendapatkan laporan dari warga terkait kejadian itu langsung turun ke lokasi untuk menangkap tersangka.

Namun, Robert ternyata kembali menyerang menggunakan senjata tajam hingga melukai petugas.

Kondisi tersebut membuat polisi terpaksa mengeluarkan dua kali tembakan dan mengenai tubuh Robert.

Akan tetapi, pelaku masih tetap mencoba kabur dan masuk ke dalam gorong-gorong.

“Beberapa jam kemudian pelaku berhasil kita tangkap dan dikeluarkan dalam gorong-gorong, bersama senjata tajam yang ia gunakan,”ujarnya.

Supriadi menjelaskan, Robert yang mengalami luka tembak langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di tubuhnya.

Akan tetapi, setelah empat jam operasi berjalan proyektil itu sulit untuk diambil sementara kondisi kesadaran Robert terus menurun.

Hasil keputusan tim dokter akhirnya proyektil itu batal diambil dan masih tetap bersarang di tubuhnya.

“Akan dilakukan operasi pengangkatan proyektil nanti bilamana kondisi pasien sudah stabil,”jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com