LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, meminta PT Pertamina Patra Niaga untuk menambah kuota bahan bakar minyak jenis solar dan pertalite untuk wilayah Kota Lhokseumawe.
Surat itu ditandatangani Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, Imran, pada tanggal 30 Desember 2022.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, Kota Lhokseumawe, M Rizal menyebutkan, surat itu sudah dikirimkan ke Pertamina Patra Niaga.
Baca juga: Solar dan Pertalite di Lhokseumawe Langka, Pj Wali Kota:Nanti Kita Lihat Titik Masalahnya di Mana
“Namun hingga sekarang belum ada jawaban dari manajemen PT Pertamina Parta Niaga. Intinya, Pj Wali Kota Lhokseumawe telah berupaya untuk meminta penambahan bahan bakar, agar tidak terjadi antrean panjang di sejumlah SPBU di Lhokseumawe,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi, Pemerintah Kota Lhokseumawe Zakaria menyebutkan, untuk teknis distrubisi bahan bakar subsidi sudah dikeluarkan surat Gubernur Aceh Nomor 542/21851 ditandatangi Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.
“Dalam regulasi itu dijelaskan jenis kendaraan dan berapa liter yang bisa dibeli oleh masyarakat,” katanya.
Namun, efektifitas aturan itu sangat tergantung praktik di SPBU dalam Provinsi Aceh.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Minta Maaf Atas Insiden Pertalite Tercampur Air di SPBU Karawang
“Dua hari ini kita pantau lagi di lapangan. Kalau tidak lancar juga, antrean masih panjang juga, maka Pj Wali Kota Lhokseumawe, akan mengambil langkah berikutnya. Kita panggil Pertamina Patra Niaga buat temukan solusi terbaik,” pungkas Zakaria.
Sebelumnya diberitakan, truk dan mobil antrea di sejumlah SPBU dalam Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Mereka mengantre berjam-jam untuk mendapatkan bahan bakar jenis solar dan pertalite.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.