Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Lima Hari Banjir di Kota Semarang Tak Kunjung Surut, Ternyata Pompa Penyebabnya

Kompas.com - 04/01/2023, 18:25 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pompa air di Sungai Tenggang dan Sringin menjadi penyebab kenapa banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) tak kunjung surut hingga sekarang.

Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu mengatakan, pompa air yang berada di Sungai Tenggang dan Sringin memang overload.

"Antara air yang datang hingga dan keluar tidak sesuai," jelasnya saat konferensi pers di Balai Kota Semarang, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Banjir Mulai Surut, Jalan Kaligawe Semarang Sudah Bisa Dilalui Sepeda Motor

Instruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ada penambahan pompa air di Sungai Tenggang sebanyak 6 pompa dan pintu air.

"Untuk Sungai Sringin ada penambahan 8 pintu air dan pompa," ujarnya.

Ita sudah melakukan pemesanan tambahan pompa air yang didatangkan dari Yogya, Solo, Cirebon, dan Jakarta sesuai dengan arahan Kementerian PUPR.

"Sesuai arahan PUPR kemarin, kita sudah melakukan pemesanan," tambahnya.

Baca juga: Banjir di Trimulyo Semarang Masih Setinggi 1 Meter, 90 Warga Mengungsi di Masjid dan Sekolah

Berdasarkan arahan Kementerian PUPR, akan dilakukan pembangunan tanggul laut. Pemerintah Kota Semarang juga masih mempunyai pekerjaan rumah soal pembangunan kolam retensi.

"Kita masih punya pekerjaan rumah bangun kolam retensi seluas 250 hektar," paparnya.

Pembangunan kolam retensi itu akan memasukkan Sungai Tenggang dan Sringin masuk dalam proyek pembangunan kolam retensi tersebut.

"Ini akan menjadi tulang punggung pengelolaan banjir di wilayah timur," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com