KUDUS, KOMPAS.com - Dua pemuda yang hilang di area persawahan yang terendam banjir di Desa Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditemukan tewas, Selasa (2/1/2023) pagi.
Identitas kedua korban yakni M Tain (22) dan Ari Fandi (21) warga Kecamatan Jekulo.
"Ditemukan pagi ini jam 05.00 WIB," kata Kapolsek Jekulo AKP Bambang Sutaryo saat dihubungi melalui ponsel, Selasa.
Menurut Bambang, kedua korban ditemukan terpisah dalam posisi mengambang di radius cukup jauh dari lokasi tenggelam.
Baca juga: Cari Ikan di Lokasi Banjir Setinggi 3 Meter, 2 Pemuda di Kudus Hilang Tenggelam
"Ditemukan warga di sebelah utara dari lokasi tenggelam. Setelah dievakuasi kedua korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," jelas Bambang.
Untuk diketahui, kedua korban dilaporkan tenggelam di area persawahan yang terendam banjir di Desa Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditemukan tewas, Minggu (1/1/2023) sore.
Sebelumnya kedua korban beserta seorang tetangganya Deni Eko (19) mengoperasikan perahu untuk mencari ikan di area persawahan yang tergenang banjir hingga 3 meter tersebut.
Namun nahas, di perjalanan, perahu yang mereka tumpangi terbalik dan ketiganya tercebur hingga tenggelam.
"Saat itu ada beberapa orang warga yang mendengar teriakan korban hingga berupaya menyelamatkannya. Deni Eko berhasil diselamatkan, namun kedua korban hilang," kata Bambang saat dihubungi melalui ponsel, Senin (2/1/2023).
Tim SAR gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD, warga dan relawan pun diterjunkan untuk melakukan pencarian keberadaan kedua korban dengan menggunakan perahu karet. Namun, upaya penyisiran sejak kemarin belum membuahkan hasil.
"Deni Eko kini dirawat di rumah sakit, namun kedua korban belum ditemukan hingga saat ini. Pencarian menggunakan empat perahu karet dan satu perahu warga. Kendalanya angin kencang, medan yang luas dan air keruh," terang Bambang.
Bambang pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain-main di kawasan banjir menyusul cuaca ekstrem sejauh ini.
"Masyarakat harus lebih berhati-hati saat beraktivitas," kata Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.