Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobol Brangkas di Alfamart, Komplotan Pencuri di Cilacap Dibekuk Polisi

Kompas.com - 02/01/2023, 12:58 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com -Lima orang komplotan pembobol Alfamart di Desa/Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, berhasil dibekuk polisi.

Seluruh pelaku berasal dari Jawa Barat, empat dari Bogor yaitu J (40), MFR (28), U (49), W (37) dan satu berinisial DAA (34) dari Kota Banjar.

Kasat Reskrim Polresta Cilacap AKP Gurbacov menjelaskan, pencurian itu diketahui pada Jumat (16/12/2022) pagi.

"Komplotan pelaku masuk ke dalam toko dengan cara menjebol tembok bagian belakang dengan membentuk pola lingkaran," kata Gurbacov melalui keterangan tertulis. Senin (2/1/2023).

Baca juga: Misteri Pencurian Buku Paket di Indramayu, Sudah 30 Sekolah Jadi Korban

Pelaku merusak brangkas dan mengambil uang sebesar Rp 16 juta yang ada di dalamnnya. Selain itu, mereka juga membawa rokok dari berbagai merek yang ada di etalase.

Berbekal rekaman CCTV, polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi dan mengamankan salah satu pelaku berinisial DAA. Selanjutnya, polisi mengamankan pelaku lainnya.

"Tim ini bergerak cepat, usai mendapatkan arahan pimpinan berhasil mengamankan pelaku dan barang buktinya," ujar Gurbacov.

Barang bukti yang turut diamankan antara lain, mobil Avanza, linggis, bor, gunting besar, tang, sarung tangan, dan 85 bungkus rokok hasil curian.

"Selain di Cilacap ada juga TKP lain seperti di Tegal, Banyumas, Purbalingga, biasanya berpindah-pindah," kata Gurbacov.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 5 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekda Padang Dilantik Jadi Pj Wali Kota

Sekda Padang Dilantik Jadi Pj Wali Kota

Regional
Akhir Pelarian WN Bangladesh DPO Kasus Penyelundupan WNA ke Australia, Ditangkap dan Dibawa ke Kupang

Akhir Pelarian WN Bangladesh DPO Kasus Penyelundupan WNA ke Australia, Ditangkap dan Dibawa ke Kupang

Regional
Terlibat Kecelakaan dengan Kereta Sembrani di Semarang, 1 Mobil Ringsek

Terlibat Kecelakaan dengan Kereta Sembrani di Semarang, 1 Mobil Ringsek

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Regional
Tukang Parkir Aniaya Dokter Spesialis RSUCM Aceh Utara

Tukang Parkir Aniaya Dokter Spesialis RSUCM Aceh Utara

Regional
Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Regional
Kisah Pilu Nenek Tewas Diperkosa 5 Orang di Sorong, 4 Pelaku Masih Buron

Kisah Pilu Nenek Tewas Diperkosa 5 Orang di Sorong, 4 Pelaku Masih Buron

Regional
17 Delegasi Internasional Kunjungi Banyuwangi, Ini Kata Mereka

17 Delegasi Internasional Kunjungi Banyuwangi, Ini Kata Mereka

Regional
Kabur Usai Banting Bayinya hingga Tewas, Ayah di Empat Lawang Ditangkap

Kabur Usai Banting Bayinya hingga Tewas, Ayah di Empat Lawang Ditangkap

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Polisi Tutup Akses Jalan Padang-Solok

Longsor di Sitinjau Lauik, Polisi Tutup Akses Jalan Padang-Solok

Regional
Pasar Karangkobar Banjarnegara Terbakar, Ini Pemicunya

Pasar Karangkobar Banjarnegara Terbakar, Ini Pemicunya

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir dari Panggilan Jaksa

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir dari Panggilan Jaksa

Regional
Adik Ahok dan Anak Yusril Bersaing pada Pilkada Bangka Belitung

Adik Ahok dan Anak Yusril Bersaing pada Pilkada Bangka Belitung

Regional
Kesal Sering Menangis, Ayah Banting Bayi 1 Bulan hingga Tewas di Sumsel

Kesal Sering Menangis, Ayah Banting Bayi 1 Bulan hingga Tewas di Sumsel

Regional
1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' Jalani Upacara Tradisi Seba

1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" Jalani Upacara Tradisi Seba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com