Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarang Dikepung Banjir, Jadwal Kereta Api Terganggu, Stasiun Tawang Tergenang

Kompas.com - 31/12/2022, 12:06 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur selama berjam-jam menyebabkan dua titik jalur kereta api yakni jalur Semarang Tawang-Alastua dan Kaliwiru-Kalibidri Kabupaten Kendal, tidak bisa dilalui.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, untuk antisipasi keselamatan perjalan KA, sampai saat ini ada dua titik yang tidak bisa dilalui perjalanan kereta api.

"Jalur Semarang Tawang - Alastua (Kota Semarang) tak bisa dilalui karena ada genangan air setinggi 12 cm di atas kop rel," jelasnya saat dikonfirmasi, Sabtu (31/12/2022).

Baca juga: Banjir Rendam Simpang Lima Semarang, Banyak Kendaraan Mogok

Sementara untuk jalur Kaliwungu-Kalibodri, Kabupaten Kendal juga tak bisa dilalui karena kondisi Sungai Waridin yang meluap sehingga mengakibatkan jalur rel kereta terkikis.

"Dua jalur itu yang belum bisa dilalui," ujarnya.

Sedangkan untuk kondisi di Stasiun Semarang Tawang, terjadi genangan air yang mengakibatkan pelayanan boarding penumpang dipindahkan di area pintu keluar stasiun.

"Hujan deras yang terus terjadi sejak Sabtu dini hari mengakibatkan banjir menggenangi beberapa jalur KA di lintas utara pulau Jawa," paparnya.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas adanya gangguan perjalanan kereta api yang terjadi di wilayah Semarang, Kendal dan sekitarnya akibat curah hujan yang tinggi pada Sabtu (31/12) pagi.

“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang terjadi wilayah Semarang, Kendal dan sekitarnya,” ucapnya.

Manajemen KAI telah melakukan berbagai upaya untuk normalisasi, baik di jalur kereta api maupun di sekitar Stasiun Semarang Tawang.

Baca juga: Kota Semarang Dilanda Banjir dan Genangan, Ini Sejumlah Titik Lokasinya

"KAI juga terus berusaha mengerahkan sarana penolong dan petugas-petugas untuk memperbaiki jalur akibat adanya banjir," imbuhnya.

Untuk perjalanan kereta api, sampai saat ini masih ada 4 perjalanan yang mengalami keterlambatan. Di antaranya kereta api 186 Kamandaka relasi Tegal-Semarang Tawang yang saat ini posisi berada di Stasiun Weleri dengan andil keterlambatan 117 menit.

Kereta api 263 Menoreh relasi Semarang Tawang-Jakarta Kota saat ini posisi berada di Stasiun Kaliwungu dengan andil keterlambatan 140 menit.

Kereta api 189 Joglosemarkerto relasi Solo Balapan-Tegal saat ini posisi berada di Stasiun Semarang Tawang dengan andil keterlambatan 52 menit. Lalu KA 267A Ambarawa Ekspress dengan relasi Surabaya Pasarturi-Semarang Poncol, yang saat ini berada di Stasiun Alastua dengan andil keterlambatan 34 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com