Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Negeri Hila, Pesona Desa dengan Pengelolaan Homestay Terbaik di Indonesia

Kompas.com - 31/12/2022, 07:11 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Desa Wisata Negeri Hila merupakan salah satu peraih penghargaan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang dihelat oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Sebelumnya dalam ajang yang diikuti diikuti oleh 3.419 peserta dari seluruh Indonesia tersebut, Desa Wisata Negeri Hila berhasil masuk dalam 50 desa wisata terbaik nasional.

Baca juga: Desa Wisata Negeri Hila di Maluku, Lokasi Penting Jalur Rempah Dunia

Meraih capaian yang cukup membanggakan, Desa Wisata Negeri Hila akhirnya berhasil meraih juara satu untuk kategori pengelola "homestay" dalam ajang ADWI 2022.

Baca juga: Mengenang Jejak Penjajahan Maluku Lewat Benteng Amsterdam

Penghargaan ini dianugerahkan dalam malam ADWI 2022 di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta Pusat, pada Minggu (30/10/2022) malam.

Baca juga: Mengenal Bambu Gila, Atraksi Unik dari Maluku

Profil Desa Wisata Negeri Hila

Desa Wisata Negeri Hila terletak di pantai utara Pulau Ambon, tepatnya di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Desa wisata ini berjarak sekitar 37 kilometer, yang dapat ditempuh sekitar 60 menit dari pusat Kota Ambon.

Dikutip dari laman hila.desa.id, Desa Wisata Negeri Hila memiliki luas wilayah 76 kilometer persegi yang terbagi menjadi 3 dusun, yaitu Dusun Mamua, Dusun Waitomu, dan Dusun Tahoku.

Desa ini dihuni oleh penduduk yang berjumlah 6.222 jiwa. Adapun penduduk yang mendiami Negeri Hila terdiri dari empat soa yaitu:

  1. Soa Ollong, yang terdiri dari Ollong Ulema dan Hakia.
  2. Soa Lating yang terdiri dari Kapitanhitu, Lating, Tatisina, Mahu, Launuru, Anjarang dan Hatala.
  3. Soa Totohatu yang terdiri dari Ely, Tomu dan Mony.
  4. Soa Ukutelu, yang terdiri dari Selang, Uluelang dan Pailokol.

Potensi Desa Wisata Negeri Hila

Desa Wisata Negeri Hila memiliki keindahan alam, budaya, rumah-rumah adat, dan berbagai peninggalan bersejarah.

Beberapa destinasi wisata sejarah di Desa Wisata Negeri Hila yang paling populer yaitu Benteng Amsterdam dan Gereja Tua Immanuel, serta beberapa rumah tua yang ada di negeri Hila.

Benteng Amsterdam yang dibangun pada tahun 1642 oleh Gerrard Demmer ini kemudian dijadikan gudang rempah pertama di Indonesia.

Hal ini yang menjadi salah satu alasan Desa Hila juga disebut sebagai titik nol jalur rempah dunia.

“Ini (Desa Wisata Negeri Hila) merupakan titik nol dan awal mula dari jalur rempah dunia. Ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih banyak sejarah tentang kekayaan budaya di Indonesia," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, lewat keterangan resmi yang Kompas.com terima, Minggu (11/9/2022).

Selain itu terdapat Gereja Immanuel yang dibangun oleh masyarakat muslim, yang menjadi lambang toleransi beragama di Desa Hila.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Wisata Negeri Hila di Maluku, Minggu (11/9/2022), sebagai bagian dari visitasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Wisata Negeri Hila di Maluku, Minggu (11/9/2022), sebagai bagian dari visitasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Ada pula Masjid Hasan Soleman yang merupakan masjid tertua karena dibangun pada tahun 1702 yang cukup unik karena tidak memakai paku dalam konstruksinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com