BANYUMAS, KOMPAS.com - Perum Bulog Cabang Banyumas menggelontorkan beras murah ke sejumlah pasar di Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.
Penyaluran beras murah melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) ini untuk mengendalikan harga di pasar. Selain itu juga memastikan ketersediaan beras pada akhir tahun hingga masa panen berikutnya.
"Ini sebagai upaya pengendalian harga," kata Pimpinan Cabang Perum Bulog Banyumas Rasiwan saat melakukan pemantauan di Pasar Manis Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: Gubernur Ganjar Sebut Jateng Tak Perlu Jatah Beras Impor
Rasiwan mengatakan, saat ini ketersediaan dan harga beras di pasaran menjadi perhatian serius Perum Bulog. Pasalnya, saat ini memasuki siklus masa paceklik.
"Kami terus berikhtiar menjaga ketersediaan beras agar masyarakat dapat mengakses beras dengan harga murah. Musim panen diperkirakan baru akan dimulai akhir Februari 2023, panen raya Maret-April," jelas Rasiwan.
Lebih lanjut Rasiwan mengatakan, sejak awal tahun telah menyalurkan beras murah sebanyak lebih dari 28.000 ton. Beras tersebut disalurkan ke pasar-pasar di wilayah eks Karesidenan Banyumas.
"Terutama pasar-pasar yang besar, fokus kami di Kabupaten Banyumas dan Cilacap. Rata-rata 1,5 ton per hari untuk masing-masing kabupaten," ujar Rasiwan.
Beras dengan kemasan 5 kilogram tersebut dijual kepada masyarakat dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 9.450 per kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.