Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa di Klaten Jadi Miliarder, Tanahnya Kena Tol Solo-Yogya, Ada yang Terima Rp 8,3 M

Kompas.com - 28/12/2022, 15:15 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Warga di Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mendadak menjadi miliarder setelah menerima uang ganti rugi pembayaran pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta.

Pembayaran uang ganti kerugian ini diselenggarakan selama dua hari dimulai pada Selasa (27/12/2022) dan berakhir pada Rabu (28/12/2022).

Baca juga: Pemilik Keberatan Nilai Ganti Rugi, Rumah di Ngawen Klaten Berdiri di Tengah Tol Solo-Yogyakarta

Ada 278 bidang dari total 317 bidang yang telah dibebaskan untuk pembangunan proyek jalan tol Solo-Yogyakarta dengan total nilai Rp 305 miliar.

Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Klaten Sulistiyono mengatakan bidang tanah yang terkena dampak pembangunan jalan tol di Desa Dompyongan terdiri dari pekarangan dan bangunan, persawahan serta tanah kas desa.

"Itu ada sebagian yang belum cair. Termasuk kas desanya enam bidang. Itu yang belum cair. Untuk yang perorangan mungkin cairnya Januari 2023. Untuk tanah kas desa itu menunggu Musdes Pak Kepala Desa dan BPD," kata Sulis di sela-sela pembayaran ganti kerugian di desa setempat, Rabu (28/12/2022).

Baca juga: Cerita 2 Warga Purworejo, Hanya Dapat Rp 97.000 dari Uang Ganti Rugi Proyek Strategis Nasional

Menurut dia warga yang menerima pembayaran ganti kerugian pembangunan jalan tol ini paling tinggi Rp 8,3 miliar dan paling rendah sekitar puluhan juta.

Sampai dengan saat ini sudah 2.800-an bidang tanah di Klaten yang dibebaskan guna memperlancar proses pembangunan jalan tol.

"Yang sudah kami bayar ada 2.800-an. Tapi yang sudah kami validasi ke LMAN itu 3.200 lebih. Yang jelas untuk yang sudah kami ajukan total semua itu kurang lebih Rp 3,2 triliun," ungkap Sulis.

Sulis mengungkap masih ada dua desa yang belum dimusyawarahkan mengenai nilai ganti karena dua lokasi itu akan mejadi exit tol. Kedua desa itu yakni Desa Borangan dan Barukan.

"Rencana pembangunannya masih nanti tahun 2040. Sehingga belum begitu tergesa-gesa (dibebaskan). Mungkin Januari 2023 saya musyawarahkan untuk Desa Borangan dan Barukan," ungkap dia.

Kepala Desa Dompyongan Sarono (55) mengatakan pembayaran ganti kerugian tanah warga di Desa Dompyangan berjalan dengan lancar. Tidak ada warga yang menolak tanahnya dibebaskan untuk jalan tol.

Adapun 317 bidang di Desa Dompyongan yang dibebaskan terdiri dari tanah pekarangan dan pertanian. Pasalnya, Desa Dompyongan ini merupakan titik lingkar atau simpang susun jalan tol.

"Secara keseluruhan lancar tidak ada penolakan," kata Sarono.

Lebih jauh Sarono mengimbau warga yang terkena dampak pembangunan jalan tol dan sudah menerima uang ganti rugi untuk dapat menggunakan dengan sebaik-baiknya.

"Kami sudah menyosialisasikan untuk betul-betul menggunakan dana yang cukup besar ini untuk kebutuhan yang diutamakan. Jangan seperti di daerah lain dalam waktu setahun semua sudah habis dan akhirnya muncul lagi istilahnya warga miskin," terang Sarono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com