Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Keberatan Nilai Ganti Rugi, Rumah di Ngawen Klaten Berdiri di Tengah Tol Solo-Yogyakarta

Kompas.com - 26/12/2022, 22:16 WIB
Labib Zamani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Sebuah rumah berlantai dua masih berdiri tegak di atas lahan proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta di Desa Kahuman, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (26/12/2022).

Rumah bercat hijau milik Setyo Subagyo itu belum tersentuh alat berat. Sedangkan rumah di sekelilingnya sudah rata dengan tanah, terkena dampak pembangunan.

Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Klaten, Sulistiyono mengatakan, rumah yang masih berdiri kokoh di tengah pembangunan jalan tol itu belum mau menerima nilai ganti kerugian.

Baca juga: Warga Klaten Ini Terima Uang Ganti Tol Solo-Jogja Rp 2,7 Juta, Seluruhnya Disumbangkan ke Masjid

"Kami sudah koordinasi. Dari pihak pelaksana tidak tidak punya kewenangan. Jadi dari pelaksana itu hanya menetapkan hasil penilaian dari appraisal," kata Sulis dikonfirmasi, Senin (26/12/2022).

Pemilik rumah belum menerima ganti kerugian tanah sekaligus bangunan karena nilainya terlalu rendah. Tanah dan bangunan milik Setyo luasnya sekitar 500 meter persegi dan berada di pinggir jalan.

Tanah sekaligus bangunan milik Setyo dihargai sebesar Rp 2,5 juta permeter. Seharusnya ia menerima uang ganti kerugian dari dampak pembangunan jalan tol sekitar Rp 3,4 miliar.

"Dari Pak Setyo sendiri merasa keberatan karena nilainya terlalu rendah untuk nilai tanahnya," beber Sulis.

Baca juga: Terima Uang Ganti Rugi Tol Solo-Yogyakarta Rp 3,3 Miliar, Ini yang Mau Dibeli Bardiman

Sulis mengaku sudah memberikan kesempatan 14 hari kepada pemilik tanah sekaligus bangunan untuk mengajukan keberatan ke pengadilan.

Sebab, pihaknya tidak mempunyai kewenangan untuk menaikkan nilai harga atas tanah dan bangunan tersebut.

"Selama 14 hari saya tunggu Pak Setyo tidak mengajukan keberatan ke pengadilan. Juga tidak mau tanda tangan di berita acara persetujuan. Karena segera dikerjakan iya ini sudah mau saya titipkan di pengadilan," ungkap dia.

Menurut Sulis pemilik rumah itu belum menerima nilai ganti kerugian yang ditawarkan karena minta harganya disamakan dengan harga tanah yang berada di seberang jalan yang nilainya mencapai Rp 3 juta permeter.

"Padahal di seberang jalan kan appraisalnya kan lain. Kalau di seberang jalan kemarin nilainya Rp 3 juta permeter," tutur dia.

Sementara sampai hari ini bidang tanah di Klaten yang sudah dibebaskan untuk pembangunan jalan tol Solo-Jogja sebanyak 2.705 bidang atau 68,29 persen dari total 3.961 bidang.

Bidang tanah yang sudah dibayarkan tersebut tersebar di 40 desa. Adapun nilai ganti kerugian yang telah dibayarkan untuk 2.705 bidang tersebut senilai Rp 2.624.383.819.636.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com