AMBON, KOMPAS.com - Warga 18 desa di Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, kini bisa menikmati layanan listrik selama 24 jam, Senin (26/12/2022).
Hadirnya pelayanan listrik 24 jam dari PT PLN (Persero) ini pun menjadi kado manis menjelang pergantian tahun bagi warga di wilayah itu.
Tercatat sebanyak 2.488 pelanggan listrik yang tersebar di 18 desa di Kecamatan Seram Utara yang kini bisa menikmati layanan listrik selama 24 jam.
Baca juga: Geledah Kantor BPBD Seram Bagian Barat, Jaksa Sita Dokumen Terkait Kasus Korupsi Dana Gempa
Adapun 18 desa itu yakni Desa Wahai, Desa Administratif Solea, Desa Air Besar, Desa Administratif Malaku, Desa Rumahsokat, Desa Huaulu, Desa Administratif Besi, dan Desa Administratif Oping.
Kemudian Desa Administratif Masihulan, Desa Sawai, Desa Roho, Desa Administratif Olong, Desa Administratif Elemata, Desa Administratif Hatuolo, Desa Administratif Hatuolo, Desa Admimistratif Maraina, Desa Manusela, dan Desa Kanike.
Sebelumnya 18 desa di Pulau Seram ini hanya menikmati listrik selama 12 jam setiap hari.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi, I Made Agus Dwi Putra mengatakan, peningkatan layanan kelistrikan di 18 desa tersebut dilakukan untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.
“Harapannya dengan peningkatan jam nyala menjadi 24 jam ini dapat mendorong perekonomian masyarakat di berbagai sektor,” kata Made kepada wartawan, Senin (26/12/2022).
Listrik bagi 18 desa tersebut dipasok dari PLTD Wahai dengan daya mampu sebesar 1.210 kilowatt (kW) dan beban puncak sebesar 482 kW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 638 kW.
“Kami pun mengajak masyarakat di Kecamatan Seram Utara untuk bersama-sama menjaga aset ketenagalistrikan yang ada, khususnya dengan menjaga kebersihan di sekitar jaringan listrik. Tentunya hal ini bukan hanya untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik tapi juga dapat mengamankan masyarakat dari potensi bahaya kelistrikan,” tambah Made.