Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Polisi di Riau Tikam Rekannya Sesama Polisi, Berawal dari Teguran karena Tak Ikut Apel

Kompas.com - 21/12/2022, 15:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Aiptu Ruslan, Banit Provos Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau tewas usai ditusuk rekannya sesama polisi, Bripka WF.

Peristiwa tersebut terjadi di pos jaga SPN Polda Riau di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau pada Selasa (20/12/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

Diduga penusukan terjadi karena pelaku tak terima ditegur korban yang merupakan Banit Provost SPN Polda Roau.

Kasus tersebut berawal saat Aiptu Ruslan datang ke pos jaga SPN pada Selasa sore sekitar pukul 15.45 WIB untuk memanggil Bripka WF agar ikut melaksanan apel.

Baca juga: Tangisan Iringi Pemakaman Aiptu Ruslan, Polisi yang Tewas Ditikam Bawahannya di SPN Polda Riau

Saat itu korban bertanya kepada pelaku yang merupakan Bamin Gadik SPN Polda Riau alasan tak ikut apel. Pelaku beralasan, dirinya memang diminta berjaga oleh seorang perwira di penjagaan tersebut.

Aiptu Ruslan lalu menyuruh Bripka WF untuk push up. Namun permintaan itu ditolak oleh Bripka WF. Selisih paham antara keduanya sempat dilerai oleh personel lainnya.

Aiptu Ruslan kemudian pergi untuk mengikuti apel.

Lalu perwira penjagaan memanggil Bripka WF dan meminta senjata revolver inventaris agar diserahkan. Selain itu Bripka WF juga diminta untuk pulang.

Baca juga: Detik-detik Polisi Tikam Polisi hingga Tewas di SPN Polda Riau

Selasa malam, Bripka WF kembali datang ke SPN Polda Riau bersama kedua orangtua dan adiknya. Saat itu ia mencoba menghadap unsur pimpinan di SPN Polda Riau.

Namun ternyata ia tak merasa puas. Pelaku lalu berlari ke penjagaan dan bertemu dengan Aiptu Ruslan.

Sempat terjadi perkelahian di antara keduanya. Lalu pelaku mengeluarkan sangkur dan menikam korban di bagian dada kiri dan rusuk kiri.

Seketika korban jatuh tersungkur ke tanah. Sementara pelaku lari ke arah Gedung Utama SPN dan kabur menggunakan motor.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan antara pelaku dengan korban sempat terjadi salah paham hingga cekcok mulut.

Baca juga: Kabur Setelah Tikam Atasannya di SPN Riau hingga Tewas, Bripka WF Buron

"Pelaku dan korban berkelahi. Pelaku menarik sangkur dan menikam korban. Korban mengalami luka tusuk di dada kiri. Korban terjatuh dan meninggal dunia," kata Sunarto.

Ia menjelaskan pelaku saat ini sedang diburu petugas.

"Untuk motif, sementara salah paham. Namun, masih akan didalami. Pelaku masih dalam pengejaran," tambah dia.

Aiptu Ruslan kemudian dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kartama, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru pada Rabu (21/12/2022).

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Pekanbaru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com