Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Wanita di Lampung Meninggal Dunia Saat Polisi Gerebek Kamar Kosnya

Kompas.com - 20/12/2022, 16:44 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Wanita asal Lampung meninggal dunia saat polisi melakukan penggerebekan di kamar kosnya, di Jalan Pulau Seribu, Sukarame, Bandar Lampung, Minggu (18/12/2022).

Sebelum meninggal dunia, wanita itu sempat kejang-kejang saat polisi baru saja membuka kamar kosnya.

Kronologi kejadian

Ketua RT setempat, Siti Solikhah mengatakan, kejadian bermula ketika kepolisian dari Lampung Tengah akan menggeledah kamar kos yang ditempati wanita tersebut.

Dia menjelaskan, penggeledahan itu bertujuan untuk mencari barang bukti berupa ponsel terkait kasus yang terjadi di wilayah Lampung Tengah.

Baca juga: Digerebek Polisi, Perempuan di Lampung Kejang Lalu Meninggal, Diduga Terlibat Pembunuhan Direktur SPBU

"Katanya sih untuk cari handphone yang jadi barang bukti, tapi saya tidak tahu kasus apa," kata Solikhah, Senin (19/12/2022), dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (20/12/2022).

Solikhah mengaku, dia datang ke rumah kos tersebut untuk menjadi saksi penggeledahan yang dilakukan polisi.

"Saya datang ke sana (rumah kos untuk) jadi saksi karena polisi mau geledah kamar itu," ujar Solikhah.

Akan tetapi, wanita itu kemudian kejang-kejang usai sempat membukakan pintu untuk polisi yang akan menggeledah kamarnya.

Baca juga: Puluhan Pelajar di Lampung Tawuran Pagi Buta, Satu Orang Putus Jarinya

"Tapi saat masuk, korban sudah kejang-kejang setelah sempat membuka pintu kamarnya," jelasnya.

Dia menuturkan, polisi awalnya menggerebek kamar bernomor 12 sebelum mengarah ke kamar nomor 11 yang ditempati korban.

"Awalnya polisi itu geledah kamar nomor 12, tapi tidak ada apa-apa," ucap Solikhah.

"Barulah lanjut ke kamar 11. Korban sempat buka kamar itu tapi pas dibuka sudah sekarat," imbuhnya.

Sempat dilarikan ke rumah sakit

Usai mengetahui penghuni kamar kejang-kejang, Solikhah mengungkapkan, pihaknya segera menghubungi tenaga medis terdekat, namun nyawa korban tidak sempat tertolong.

Baca juga: Sindikat Curanmor di Bandar Lampung Ditangkap, Sudah Beraksi 50 Kali

Setelah dipastikan meninggal dunia, pihaknya pun kemudian menghubungi ambulans untuk membawa jasad korban ke rumah sakit Bhayangkara Lampung untuk diautopsi.

Menurut pantauan TribunLampung, sejumlah anggota kepolisian dari Polres Lampung Tengah serta Tim Inafis Polresta Bandar Lampung hilir mudik di ruang forensik RS Bhayangkara.

Akan tetapi, Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Edi Qorinas masih menolak memberikan tanggapan mengenai insiden tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com