Pembangunan Sport Center Samota, Pemkab Sumbawa Siapkan Lahan 70 Hektar

SUMBAWA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sumbawa menyatakan, pengadaan tanah pembangunan sarana prasarana olahraga Sport Center Samota dan pembelian lahan Sirkuit MXGP masuk tahap pelaksanaan. 

Sport Center Samota akan dibangun di atas lahan seluas 70 hektar. BPN Sumbawa telah melakukan pemasangan patok dan pengukuran batas tanah.

Baca juga: Bangun Sport Center Samota, Pemkab Sumbawa Ajukan Pinjaman Rp 100 Miliar

"Luas lahan disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sumbawa Lalu Suharmaji Kertawijaya, Selasa (20/12/2022).

"Empat tahun kedepan Samota masih menjadi tuan rumah MXGP of Indonesia dan persiapan PON NTB dan NTT pada 2028 mendatang," tambahnya.

Menurut Suharmaji, dokumen pengadaan tanah pembangunan Sport Center Samota sudah diserahkan ke Kanwil BPN NTB. Penghitungan nilai ganti rugi juga telah dilakukan penilai publik atau independen.

"Semua warga mendukung tahap pelaksanaan pengadaan tanah pembangunan sport center Samota," sebut Suharmaji.

Lahan yang dibebaskan itu nantinya akan dipagari. Pembebasan lahan merujuk Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum.

Sebelumnya, panitia persiapan pengadaan tanah Sport Center Samota telah melakukan sosialisasi dan konsultasi publik.

Keberadaan Sport Center Samota diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terkait olahraga. Selain itu, fasilitas itu mempermudah penyelenggaraan pertandingan bertaraf nasional dan internasional di Sumbawa.

Untuk pembangunan Sport Center Samota, Pemkab Sumbawa telah meminjam dana sebesar Rp 100 miliar dari bank dan disetujui DPRD Sumbawa.

Baca juga: Minta Pemkab Sumbawa Beli Lahan Sirkuit MXGP Samota, Gubernur NTB: Saya Sudah Bilang Bupati

Selain sarana olahraga, aula hingga hotel berbintang juga akan dibangun di kawasan Samota. 

Sementara, pelaksanaan MXGP of Indonesia 2023 akan digelar di Sirkuit Samota pada Juni dan Lombok pada Juli. Pemerintah daerah pun mulai melakukan persiapan.