Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Keseruan Penta K Labs, Ketika Seniman Merespons Persoalan Pesisir di Tambakrejo Semarang

Kompas.com - 19/12/2022, 08:30 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Lebih dari 30 seniman dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri, tampak bersemangat menyelesaikan karyanya di beberapa titik kawasan pesisir Kampung Nelayan, Tambakrejo, Tanjung Mas, Kota Semarang.

Sejumlah dinding rumah warga dilukis ciamik dengan beraneka ragam warna, berdiri pula majalah dinding, seni mural, intalasi karya lukis, stand potong rambut, dan masih banyak lagi.

Para seniman tersebut berasal dari kelompok seni lintas disipliner. Di antaranya, Sudut Kalisat, Serbuk Kayu, Perempuan Pengkaji Seni, Asri Kolaj, Ruang Arka, Srkm Squad, Uwit Artspace, Demak Komunal, Gothak Gathuk, Garwaseni, Cristiana Rodriguez, Semarang Sketchwalk, Rudy Murdrock, dan lain sebagainya.

Baca juga: Mengintip Keseruan Event Lari Semarang 10K, Peserta Pakai Kostum Gembel, Dinosaurus, Spiderman, hingga Wayang Orang

Dalam hal ini, mereka berkolaborasi bersama untuk merespon dan memotret persoalan perubahan iklim, kebijakan pesisir, hingga kondisi masyarakat pesisir yang hidup dengan ketidakpastian.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Penta K Labs, Pujo Nugroho. Dirinya menyebut, sejak tanggal 9 hingga 16 Desember, para seniman itu datang ke Tambakrejo untuk tinggal, melakukan riset, hingga berkarya bersama warga pesisir.

Kegiatan dua tahunan yang diinisiasi Kolektif Hysteria ini, imbuh Pupung, sapaan akrabnya, bertujuan ingin memunculkan kampung kembali sebagai ruang yang hidup.

“Hari ini, kampung di daerah pesisir itu dikenal sebagai kampung yang kumuh, kotor, jadi langganan rob. Nah kami berupaya untuk menampakkan potensi kampung Tambakrejo ini dengan melihat kebudayaannya, kelestariannya, sampai bagaimana cara warga menghadapi rob. Jadi kami mengundang para seniman untuk memotret kampung, sehingga kampung bisa dilihat dari banyak sisi dan memunculkan banyak perspektif," jelas Pupung kepada Kompas.com, Minggu (18/12/2022).

Tidak hanya itu, Pupung menambahkan, Penta K Labs yang menemukan beberapa stakeholders (kamu, kalian, kita–kelas, kampus, kampung–kota) ini juga melibatkan akademisi dan pihak terkait untuk melakukan simposium membahas adaptasi mitigasi kawasan pesisir, human dan non human agency, hingga seni dan teknologi rekayasa di kawasan pesisir.

Dengan diskusi semacam itulah, Pupung berharap, warga Kampung Nelayan Tambakrejo nantinya bisa lebih peka dengan potensi-potensi yang dimiliki.

Baca juga: 2.100 Pelari Nikmati Ikon Bersejarah Kota Semarang dalam Ajang Tahunan Semarang 10K

“Adanya Penta K Labs ini bisa jadi penanda bahwa warga akhirnya bisa memahami ada identitas lain yang bisa dimunculkan, pengetahuan mereka bisa terdistribusi. Yang secara tidak langsung, ada manfaat lain yang menular di masyarakat,” tutur dia.

Memotret dengan karya

Puluhan seniman yang berpartisipasi dalam Penta K Labs ini kemudian dibebaskan untuk merespon, memilih lokasi, maupun jenis karya apa yang dibuat.

Salah satu karya yang paling ekstrim dalam pemilihan lokasi yaitu lukisan mural yang dikreasikan oleh komunitas Brebes ArtDictive. Mereka memilih satu rumah kosong yang terendam air di tengah lautan untuk berkarya.

Salah satu anggota Brebes ArtDictive, Arif Mujahidin menerangkan, mural gambar dua tangan tersebut termasuk mural petanda tentang situasi maupun keadaan sebenarnya di pesisir utara.

"Judul karyanya ini 'Sapa Dari Utara'. Mural ini seperti gambar orang melambaikan tangan, yang satu masih kelihatan dan satu lagi tenggelam. Nah itu pilihan kita, mau menolong atau membiarkan mereka tenggalam. Biar pilihan kita yang merespon keadaan di sini," jelas Arif.

Berbeda dengan Brebes ArtDictive, Semarang Sketchwalk (SSW) merespon dengan cara membuat 23 lukisan beralaskan karton bekas yang menceritakan kehidupan masyarakat Tambakrejo.

Baca juga: Tawuran 2 SMKN di Semarang, Disdikbud Jateng Pastikan Tak Ada Siswa Dikeluarkan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Regional
Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Regional
Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Regional
9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

Regional
Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Regional
Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Regional
Banjir Bandang Lembah Anai, 'Excavator' Terguling, 4 Pemandian Hancur

Banjir Bandang Lembah Anai, "Excavator" Terguling, 4 Pemandian Hancur

Regional
Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Regional
Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Regional
Unggah Video 'Nyabu' dan Sebut Kebal Hukum, 'Bang Jago' di Lampung Dicari Polisi

Unggah Video "Nyabu" dan Sebut Kebal Hukum, "Bang Jago" di Lampung Dicari Polisi

Regional
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Kilas Daerah
KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

Regional
3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

Regional
Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com