Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuding OPD Terlibat Politik Praktis, 4 Fraksi DPRD Salatiga Ajukan Protes

Kompas.com - 15/12/2022, 23:52 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Empat fraksi di DPRD Kota Salatiga, yakni PKS, Gerindra, Demokrat, PKB menilai ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis. Diketahui Fraksi PKB terdiri atas anggota Partai PKB, Golkar, dan Nasdem

Ketua Komisi B DPRD Kota Salatiga M. Miftah mengatakan dugaan tersebut diketahui saat melakukan pengawasan di Dinas Pangan dan Pertanian Salatiga.

"Kita tahu ada anggaran Rp 16 miliar disitu, dibagi Rp 10 miliar untuk belanja pegawai dan Rp 6 miliar untuk kegiatan. Ini baru terserap 40 persen sehingga kita minta ada akselerasi program," ujarnya, Kamis(15/12/2022) di RM. Bu Yusro.

Baca juga: Penyidik Tipikor Polda Tangkap Anggota Fraksi Otsus DPR Papua Barat terkait Kasus Korupsi

Kemudian, ada penyerahan bantuan 52 kambing untuk masyarakat terdampak pembangunan Taman Wisata Religi.

"Nah, bantuan ini ternyata diklaim oleh salah satu fraksi. Padahal DPRD itu lembaga kolektif, tidak bisa mengatasnamakan satu fraksi," ujarnya.

Dia juga menyatakan, kerawanan terhadap klaim itu akan semakin tampak di tahun politik 2023.

"Akan ada banyak program, termasuk dana insentif daerah sebesar Rp 42 miliar. Jadi kami minta netralitas ASN tetap terjaga," kata Miftah.

Sementara Ketua Komisi A DPRD Kota Salatiga Nono Rohana mengatakan mendapat laporan dari masyarakat mengenai kegiatan upacara bendera hari Senin dengan inspektur anggota DPRD dari Fraksi PDIP.

"Ini berpotensi menjadi politisasi di Dinas Pendidikan, padahal pendidikan adalah area netral. Jika memang ada kegiatan tersebut, semua anggota DPRD harus dilibatkan," terangnya.

Baca juga: Fraksi PDI-P DPRD Jakarta Safari ke Semarang, Gembong Warsono Beri Sinyal Boyong Wali Kota Semarang ke Jakarta

Listiyanto dari Partai Golkar menyatakan jangan ada pembiaran terhadap penggunaan OPD oleh fraksi tertentu.

"OPD adalah kepanjangan pemerintah yang harus melayani semua, jika masih ada pelanggaran maka perlu dilakukan evaluasi," tegasnya.

Menurut anggota Fraksi Gerindra Agus Pramono, OPD harus bersikap dewasa untuk menjaga situasi tetap kondusif.

"Jelang tahun politik, semua rawan disalahgunakan, jadi semua harus menahan diri agar iklim demokrasi yang baik tetap terjaga," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com