Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Mahar Rp 300.000 ke Erina Gudono, Kaesang: Sama-sama Anak Ketiga

Kompas.com - 08/12/2022, 15:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Kaesang Pangarep mengungkapkan makna Rp 300.000 sebagai nilai mahar yang diberikan kepada calon istrinya, Erina Gudono.

Mahar tersebut diketahui oleh awak media ketika Erina menyerahkan berkas pendaftaran pernikahannya di Kantor Urusan Agama (KUA) di Sleman, DI Yogyakarta.

Baca juga: Jadi MUA Pernikahan Kaesang-Erina di Yogyakarta, Mamuk: Saya Kaget

"(Saya) anak ketiga. Erina juga anak ketiga," terang dia, sebagaimana diberitakan Tribun Solo, Rabu (7/12/2022).

Diketahui, Erina Gudono merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan almarhum Profesor Gudono dan Sofiatun Gudono.

Erina mempunyai dua kakak, masing-masing bernama Allen Gudono dan Nisa Gudono. Sementara itu, adiknya bernama Shania Gudono.

Adapun Kaesang Pangarep merupakan anak bungsu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Jokowi.

Pria yang merupakan pengusaha tersebut mempunyai dua kakak, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Kahiyang Ayu.

Kaesang menjelaskan, Erina tidak mempersalahkan mahar Rp 300.000 yang diberikan. "Erina tidak neko-neko," jelasnya.

Meski begitu, Kaesang mengatakan, dia juga menyiapkan mahar tambahan bagi calon istrinya itu.

"Ada tambahan mahar. Nanti, nanti, sabar, tinggal tiga hari lagi," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Makna Mahar Rp 300 Ribu Kaesang Pangarep buat Erina Gudono : Sama-sama Anak Ketiga

Baca juga: UMKM di Sekitar Kediaman Erina Gelar Stand Makanan Gratis, Mangayubagyo Pernikahan Kaesang dan Erina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Regional
Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Regional
Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Regional
Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Regional
Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com