Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Jalur Pendakian Hutan Hujan Sumatera, Bukit Daun Si Penghasil Air Bersih untuk 5 Kabupaten Bengkulu

Kompas.com - 24/11/2022, 10:51 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Hutan hujan (rain forest) di Pulau Sumatera dikenal surganya beragam flora dan fauna dilindungi. Selain tutupan pepohonan yang masih relatif terjaga. suasana rimba kental terasa.

Hujan sepanjang waktu mengakibatkan padang lumut tumbuh subur di tanah, akar, hingga batang pohon. Hijau meneduhkan mata.

Kompas.com berkesempatan menjajal rimba hutan hujan di Sumatera tepatnya Bukit Daun yang berada dalam kawasan hutan lindung bukit daun.

Ketinggian bukit daun yang mencapai 2.467 meter di atas permukaan laut (Mdpl) merupakan wilayah tertinggi di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Baca juga: Hutan Hujan Tropis: Pengertian, Ciri-ciri, dan Manfaatnya

Pendakian dilakukan bersama tim pendaki Pencinta Alam Sosial Politik (Palasostik) Fisip- Universitas Bengkulu.

Kami masuk melalui jalur Desa Sentral Baru, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu dan melakukan registrasi pada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.

Usai registrasi, perjalanan masih bisa ditempuh menggunakan mobil menuju pintu rimba yang terletak di perkebunan teh milik PT. Agrotea. Layaknya izin melintas, registrasi di pos PT. Agrotea juga kami lakukan.

Danau Telapak Kaki di Puncak Bukit DaunKOMPAS.COM/FIRMANSYAH Danau Telapak Kaki di Puncak Bukit Daun

Selama perjalanan dari PT. Agrotea menuju pintu rimba, mata akan dimanjakan dengan bentangan tanaman teh hijau. Perjalanan kurang lebih selama satu jam dengan jalan kaki, di mana medan jalan terus mendaki.

Rombongan baru sampai di pintu rimba pada malam hari. Akhirnya tim Palasostik memutuskan bermalam dengan tenda, memasak, dan mulai menghangatkan badan karena cuaca dingin disertai kabut.

Semakin malam, rasa dingin semakin menjadi. Keputusan membuat api unggun kecil adalah pilihan tepat sembari menunggu fajar menyingsing.

Pagi hari selepas dari pintu rimba perjalanan dimulai. Jalur pendakian terlihat menanjak tak ada jalan yang datar.

Sepanjang perjalanan ditemui beberapa spot bekas perkebunan ilegal, ilegal logging, juga jalur motor untuk mengangkut kayu curian.

 

Danau Telapak Kaki di Puncak Bukit DaunKOMPAS.COM/FIRMANSYAH Danau Telapak Kaki di Puncak Bukit Daun

Total waktu pendakian 8 jam dengan jalur mendaki pada kemiringan 40 derajat hingga 70 derajat. Termasuk jalur berat.

Pemandangan hutan perawan terlihat memasuki shelter dua dengan kerapatan pohon dan kabut yang menyelimuti sepanjang pendakian. Di shelter dua pendaki bisa menambah asupan air pada beberapa sumber air setempat.

Tak diketahui pasti mengapa bukit itu dinamakan Bukit Daun. Namun tim Palasostik menyebut melimpahnya dedaunan yang mengendap lalu menjadi humus setebal 30 sentimeter hingga 1 meter lebih di kawasan tersebut mungkin bisa menjadi asal usul nama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contra Flow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contra Flow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Viral, Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Viral, Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com