Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diminta Gunakan Air PDAM untuk Atasi Penurunan Tanah, tapi Banyak yang Tak Mau

Kompas.com - 18/11/2022, 09:40 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang menjadi salah satu daerah yang mengalami penurunan tanah di Jawa Tengah (Jateng). Setiap tahunnya, daerah yang dijuluki Kota Atlas itu mengalami penurunan tanah sekitar 10 cm.

Berdasarkan keterangan beberapa ahli, salah satu penyabab penurunan tanah di kawasan pesisir Kota Semarang disebabkan penggunaan air tanah secara masif.

Pemerintah Kota Semarang melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Semarang mengaku sudah meminta warga menggunakan air PDAM untuk mengurangi penurunan tanah.

"Namun, masih banyak warga yang enggan. Karena sudah pada terbiasa pakai air tanah melalui sumur bor," kata Direktur Utama (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang, Yudi Indarto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: 2,5 Hektar Wilayah Tambakrejo Semarang Hilang akibat Rob dan Penurunan Tanah, 25 Rumah Warga Tinggal Kenangan

Padahal, lanjutnya, jika bicara soal kualitas air PDAM jauh lebih baik dibandingkan air resapan yang ada di pesisir.

"Kalau kualitas kita bisa lebih baik dibandingkan air resapan itu," paparnya.

Saat ini PDAM sudah siap menampung 100 persen kebutuhan warga dan perusahaan di Kota Semarang.

"Tentunya ini bisa menjadi solusi permasalahan penurunan tanah di Kota Semarang," ujarnya.

Meski sudah memenuhi kebutuhan warga Kota Semarang, sampai saat ini warga yang berlangganan air PDAM baru sekitar 60 persen dari total penduduk Kota Semarang.

"Kita baru 60 persen yang berlangganan," ujarnya.

Kawasan permukiman dan industri di pesisir Kota Semarang seharusnya digarap dengan baik untuk mengatasi masalah penurunan tanah.

"Karena selama ini mereka menggunakan air tanah yang menyebabkan permukaan tanah menurun 10 cm setahun," ungkapnya.

Saat ini, PDAM juga sedang melakukan bekerja sama dengan dinas terkait baik kota maupun provinsi untuk bersama-sama mengatur soal perizinan pengambilan air tanah.

"Karena sudah 100 persen kita bisa suplai, seharusnya rekomendasi pakai air tanah dalam sumur tidak dikeluarkan lagi," imbuhnya.

Setiap tiga tahun sekali ada perpanjangan perizinan pengambilan air tanah oleh perusahaan di wilayah pesisir Kota Semarang. Dia meminta PDAM turut dilibatkan dalam rekomendasi izin tersebut.

Baca juga: Semakin Parah, Penurunan Tanah di Kota Semarang Capai 10 Cm Per Tahun, Ini Penyebabnya

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com