Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahan di Rumah sejak Sabtu, 391 KK Korban Banjir Mentawai Butuh Makanan

Kompas.com - 16/11/2022, 13:05 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebanyak 391 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, menjadi korban banjir dan saat ini membutuhkan bantuan makanan.

Banjir menggenangi tiga kecamatan di Kabupaten Mentawai sejak Sabtu (12/11/2022). Hingga hari ini, ketinggian muka air masih sekitar satu meter di atas tanah.

Akibat banjir tersebut, warga tidak bisa beraktivitas dan terjebak di dalam rumah.

Baca juga: Banjir Terjang Mentawai sejak Sabtu, Daerah Terdampak Meluas

"Mereka belum beraktivitas. Terganggu ke ladang, melaut, atau anak sekolah tidak sekolah karena air masih tinggi," kata Kepala BPBD Mentawai, Novriadi, yang dihubungi Kompas.com, Rabu (16/11/2022).

Novriadi mengatakan, rata-rata korban masih bertahan di rumah panggung milik masing-masing. Hingga saat ini, hanya bagian dapur yang terdampak banjir karena posisinya yang lebih rendah dengan tanah.

"Jadi kebutuhan yang paling mendesak bagi korban banjir itu adalah bantuan makanan," kata Novriadi.

Sebelumnya diberitakan, banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat sejak Sabtu (12/11/2022).

Banjir itu berdampak pada 391 kepala keluarga yang rumahnya terendam air dengan ketinggian 1-2 meter.

"Sejak Sabtu lalu hingga sekarang masih terjadi kemarin. Terakhir hari ini bertambah di Kecamatan Siberut Selatan," kata Kepala BPBD Mentawai, Novriadi, yang dihubungi Kompas.com, Selasa (15/11/2022).

Novriadi menyebutkan, tiga kecamatan yang dilanda banjir itu adalah Kecamatan Siberut Barat di Desa Sigakpona. Di desa ini terdampak 168 kepala keluarga dengan ketinggian air 1-2 meter.

Kemudian Kecamatan Siberut Utara dengan tiga desa yaitu Mongan Poula, Malancan, dan Sikabaluan.

"Di kecamatan ini terdampak 223 kepala keluarga," jelas Novriadi.

Baca juga: Gempa Terkini, Mentawai Diguncang M 5,0 Tak Berpotensi Tsunami

Menurut Novriadi, pada Selasa ini banjir menerjang Kecamatan Siberut Selatan di desa Matotonan.

"Hari ini ada data tambahan lokasi banjir yaitu di Desa Matotonan, Siberut Barat. Banjir menggenangi tiga dusun, yaitu dusun Mariubaga, Matektek, dan Mabekebek.

"Untuk data jumlah warga yang terdampak masih dalam penghitungan," kata Novriadi.

Novriadi mengatakan, banjir disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang dimulai sejak Jumat lalu.

"Hujan terjadi sejak Jumat lalu sehingga menyebabkan banjir. Kita imbau warga agar waspada," kata Novriadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com