Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid Meningkat Jelang Natal dan Tahun Baru, PHRI Kota Malang Waswas

Kompas.com - 14/11/2022, 16:36 WIB
Nugraha Perdana,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Berbagai pihak memprediksi adanya lonjakan kasus Covid-19 pada momen perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023 atau Nataru.

Kondisi itu membuat para pengusaha tempat penginapan dan tempat makan harap-harap cemas.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang Agoes Basuki berharap tidak adanya penerapan pembatasan aktivitas masyarakat pada momen Nataru mendatang.

Menurutnya, momen tersebut merupakan salah satu masa 'panen' dari para pengusaha di bidang pariwisata.

Bila penerapan pembatasan kegiatan dilakukan, dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap tingkat keterisian tamu atau okupansi hotel-hotel di Kota Malang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Subvarian XBB Terbanyak di Batam, Tim Satgas Kepri: Karena Perbatasan Batam-Singapura Dibuka

"Tentu kami agak waswas, tetapi semoga tidak sampai terjadi isu pembatasan aktivitas masyarakat. Sebab jika itu terjadi, juga akan berpengaruh terhadap keinginan kami mengadakan event natal dan tahun baru," kata Agoes pada Senin (14/11/2022).

Sebagai informasi, kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir di Indonesia mengalami peningkatan.

Laporan Satgas Covid-19 pada Selasa (8/11/2022), ada sebanyak 6.601 kasus baru. Lonjakan kasus ini disebut dipengaruhi masuknya varian baru Omicron sub varian XBB.

Lebih lanjut, Agoes mengungkapkan, okupansi hotel-hotel di Kota Malang pada tahun 2022 ini tergolong cukup baik dibandingkan saat pandemi Covid-19 pada tahun 2020 dan 2021 lalu.

"Okupansi tahun 2022 ini secara keseluruhan sangat bagus. Bahkan, lebih bagus juga dibandingkan tahun 2019 lalu, sebelum pandemi Covid-19. Terakhir untuk Oktober 2022, itu okupansi rata-rata sekitar 70 persen," katanya.

Agoes menyampaikan, hotel-hotel yang ada di Kota Malang sudah menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Seperti penyediaan barcode untuk aplikasi Peduli Lindungi hingga bekerja sama dengan fasilitas layanan kesehatan terdekat.

"Kami juga bekerja sama dengan klinik terdekat, jika terjadi hal-hal yang mengkhawatirkan segera bisa ditindaklanjuti," katanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Sumenep Minta Nakes Hingga RS Kembali Siaga

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Husnul Mu’arif mengatakan, hingga saat ini kasus Covid-19 di Kota Malang masih tergolong landai.

Meski begitu, untuk penambahan kasus harian masih terus terjadi. Tercatat, pada Minggu (13/11/2022), kasus aktif Covid-19 di Kota Malang sebanyak 149 kasus.

"Kasus baru (Covid-19) ada setiap hari, tapi fluktuatif. Kalau dirata-rata, itu mencapai sekitar 10-an kasus. Kalau dilihat dari beberapa bulan terakhir, masih landai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com