Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Keamanan di Dogiyai Memanas Pasca-amuk Massa, Polda Papua Kirim 2 SST Brimob

Kompas.com - 13/11/2022, 20:03 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengirim dua Satuan Setingkat Peleton (SST) personel Brimob ke Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, untuk membantu mengatasi situasi keamanan di wilayah tersebut.

Situasi keamanan di Distrik Kamu, Dogiyai, memanas setelah terjadi amuk massa akibat seorang anak tewas dalam kecelakaan lalu lintas pada Sabtu (12/11/2022).

"Dua SST personel Polri telah bergeser dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Dogiyai guna memberikan rasa aman dan situasi yang kondusif kepada masyarakat," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Minggu (13/11/2022).

Baca juga: Amuk Massa di Dogiyai, 4 Warga Masih Hilang

Menurut dia, pasukan sebanyak 60 personel tersebut telah tiba di Distrik Kamu dan langsung bertugas mengamankan situasi.

“Dapat dipastikan bahwa saat ini situasi di Kabupaten Dogiyai berangsur aman setelah dilakukan pengamanan yang ketat oleh aparat kepolisian yang dibantu personel TNI setempat,” kata Kamal.

Baca juga: Amuk Massa di Dogiyai Papua Berlanjut, 6 Kantor Pemerintahan Hangus Terbakar

Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai,Papua Tengah, Sabtu (12/11/2022). Kecelakaan itu menyebabkan Noldi Goo (5) tewas di tempat.

Massa yang ada di lokasi kejadian kemudian mengamuk dan berusaha menyerang sopir-sopir truk yang ada di lokasi kejadian.

KM (19), sopir yang menabrak korban, berhasil diamankan oleh aparat dan dibawa ke Polres Dogiyai.

Namun, amuk massa tetap terjadi dan menyebabkan tiga orang terluka, dua di antaranya adalah polisi yang terkena panah.

Massa kemudian melakukan aksi pembakaran terhadap beberapa perkantoran dan kios pada Sabtu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com