JAYAPURA, KOMPAS.com - Aksi penganiayaan dan pembakaran terjadi di Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Sabtu (12/11/2022).
Kejadian itu dipicu kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan seorang anak tewas.
Korban kecelakaan adalah seorang anak bernama Noldi Goo (5 tahun) yang tewas di lokasi kejadian akibat tertabrak truk.
"Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 14.30 Wit di Kampung Ikebo," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Sabtu.
Baca juga: Seorang Anggota TNI Dikeroyok di Dogiyai Papua Saat Halau Aksi Penjarahan Toko
Warga yang melihat kejadian itu kemudian melakukan penyerangan terhadap supir dan membakar satu unit rumah di arah Kampung Mauwa dan dua unit kendaraan truk.
Aparat yang tiba di lokasi kejadian kemudian berhasil mengamankan supir yang menabrak korban dan seorang supir lainnya yang menjadi korban penganiayaan massa dan dibawa ke Polres Dogiyai.
Namun, massa yang marah justru mendatangi Polres Dogiyai dan meminta polisi untuk menyerahkan supir truk yang menabrak korban.
"Dampak dari kejadian tersebut, sekelompok massa merangsek maju ke Polres dan berusaha untuk mengambil sopir namun berhasil diarahkan dan dikendalikan. Kemudian massa bergabung dari arah Kampung Mauwa dan Kamu Selatan memaksa masuk untuk membakar Pasar Ikebo namun sementara berhasil dihalau dengan tembakan gas air mata dan pasukan gabungan ambil posisi bertahan jaga dalam kota," tutur Faizal.
Baca juga: Temukan Jeriken Berisi Bensin, Komnas HAM Sebut Pembakaran 18 Rumah di Dogiyai Telah Direncanakan
Selain itu, Faizal menyebut polisi mendapat informasi bahwa ada satu warga lain yang menjadi korban amuk massa.
"Informasi terakhir ada satu korban orang pendatang yang dianiaya massa dan merupakan keluarga anggota polisi dan saat ini aparat keamanan sedang berusaha menerobos massa untuk mengambil korban tersebut," kata Faizal.
Ia pun memastikan secara umum situasi di Dogiyai kondusif dan aparat keamanan terus bersiaga untuk mengantisipasi adanya aksi susulan dari massa yang masih dalam keadaan emosi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.