Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Evakuasi Sarang Tawon Vespa di 4 Titik di Klaten Usai Ada Laporan Warga Tersengat

Kompas.com - 08/11/2022, 22:14 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

 

KLATEN, KOMPAS.com - Relawan Cepat Tanggap Darurat (RCTD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah melakukan operasi tangkap tawan (OTT) Vespa affinis di empat titik, Selasa (8/11/2022).

OTT dilakukan menyusul adanya laporan warga tersengat tawon yang biasa disebut sebagai tawon ndas.  Sarang tawon ini terbuat dari tanah atau lumpur yang berbentuk seperti kepala sehingga disebut tawon ndas.

"Malam ini kita evakuasi sarang tawon Vespa affinis di empat lokasi," kata anggota RCTD Klaten Eko Santoso dihubungi Kompas.com, Selasa malam.

Baca juga: Kisah Sedih Balita Tewas Usai Tersengat Tawon Vespa di Rumah Kosong

Eko menerangkan empat titik OTT Vespa affinis ini adalah di Dukuh Mandong, Kecamatan Trucuk; Karang Johor, Kecamatan Karangdowo; Dukuh Gayam, Kecamatan Pedan dan Dukuh Tlingsing, Kecamatan Cawas.

"Sehari itu kita rata-rata dapat laporan untuk evakuasi sarang tawon Vespa affinis dua sampai empat titik," ungkap Eko.

Baca juga: Alat Pelindung Minim, 4 Petugas Damkar Disengat Tawon Saat Pindahkan Sarang dari Rumah Warga

Menurut dia, memasuki musim penghujan, populasi tawon vespa cukup banyak di wilayah Klaten. Hampir di semua wilayah Klaten ditemukan sarang tawon vespa affinis.

Eko menambahkan tawon vespa ini sangat berbahaya karena sengatannya bisa mengakibatkan kematian.

Untuk itu, terang Eko proses evakuasi pun dilakukan dengan penuh hati-hati dan waspada. Semua relawan RCTD yang ikut terlibat dalam evakuasi sarang tawon selalu mengutamakan keselamatan.

"Proses evakuasi ini kita gunakan cara dibius pakai pertalite sama kapas. Tawon nanti akan mati semua. Terus sarang diturunkan kemudian dibakar," terang Eko.

Lebih lanjut Eko menambahkan, proses evakuasi sarang tawon umumnya membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

"Evakuasi sarang tawon Vespa affinis ini kita membutuhkan waktu setengah jam. Ketinggian (sarang tawon) dua meter dari tanah," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com