BANJARMASIN, KOMPAS.com - Empat petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) disengat saat berusaha mengevakuasi sarang tawon di Jalan Kayutangi II, Banjarmasin Utara.
Komandan Pleton (Danton) Dinas Pemadam Kebakaran Kota Banjarmasin, Ilham Pengabdi mengatakan, keberadaan sarang tawon yang diketahui jenis Vespa affinis tersebut dilaporkan oleh pemilik rumah.
Baca juga: Minim Perlengkapan, Petugas Damkar Situbondo Disembur Ular Kobra dan Diserang Tawon
Empat petugas pemadam kebakaran kemudian dikerahkan untuk mengevakuasi sarang tawon.
"Namun koloni tawon yang merasa terganggu langsung menyerang petugas kami," ujar Ilham Pengabdi dalam keterangan yang diterima, Kamis (21/7/2022).
Mendapat serangan dari koloni tawon, empat petugas, kata Ilham langsung turun dan dievakuasi segera ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
"Kita larikan segera menggunakan unit ambulans milik warga yang siaga di lokasi untuk segera diberikan pertolongan," jelasnya.
Baca juga: Petugas Damkar Lamongan Evakuasi Sarang Tawon Vespa dari Atap Rumah Warga
Keempat petugas tersebut mengalami luka bekas sengatan di beberapa bagian tubuh.
Ilham mengakui jika serangan tawon bukan kali pertama dialami oleh petugas pemadam saat berusaha mengevakuasi sarang tawon.
Dia juga mengakui jika petugas evakuasi kekurangan alat pelindung diri saat bertugas di lapangan.
"Alat APD untuk petugas yang mengevakuasi tawon memang terbatas sehingga petugas kembali mendapat serangan atau sengatan tawon," tambahnya.
Baca juga: Serang Warga dan Anak-anak, Sarang Tawon di Polewali Mandar Dievakuasi
Ilham menambahkan, untuk APD yang digunakan saat ini bahannya tipis. Beberapa bagian sudah sobek dan berlubang sehingga sangat rentan jika digunakan.
Agar kejadian petugas terkena sengatan tawon tak terulang, Ilham sudah mengajukan pengadaan APD baru ke pimpinan.
"Kita sudah mengajukan untuk alat APD baru. Semoga cepat disetujui," harapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.