Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Tegaskan Pedagang CFD Solo Tetap Ada, asalkan...

Kompas.com - 02/11/2022, 15:28 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka beberapa hari lalu melontarkan pertanyaan terkait gelaran car free day (CFD) Jalan Slamet Riyadi Solo melalui akun Twitter pribadinya @gibran_tweet.

Dalam pertanyaannya itu, Gibran juga mengunggah foto sampah setelah CFD.

"Sampah setelah car free day. Ada yg setuju CFD tanpa pedagang? Atau ada ide lain?" tulis Gibran dalam akun Twitternya pada Minggu (30/10/2022).

Pertanyaan itu pun mendapat banyak tanggapan dari warganet. Salah satunya dari pemilik akun @twitkuaing yang mengatakan bahwa CFD tanpa pedagang akan mematikan perekonomian masyarakat.

Baca juga: Gibran: Pemkot Solo Siapkan Lahan Pembangunan Perumahan bagi ASN dengan DP 0 Persen

Ia justru setuju CFD digelar tanpa ada air mineral gelas dan botol sekali pakai.

"CFD tanpa pedagang itu akan mematikan perekonomian masyarakat. Gue lebih setuju dg CFD tanpa air mineral gelas & botol2 sekali pakai, Pak Wali. Udh bener @KementerianLHK meminta produsen perbesar kemasan air minum sesuai PermenLHK 75. Tdk perlu lg kemasan2 mini yg nyampah itu," katanya.

Gibran menegaskan gelaran CFD Solo tetap ada pedagang. Di sisi lain harus ada solusi bagaimana sampah CFD tidak terlalu banyak.

Produksi sampah tersebut sangat banyak. Setiap minggu sampah yang dihasilkan dari gelaran CFD mencapai 5 ton.

"Yang jelas pedagangnya tetap ada. Ojo do komen sik aneh-aneh (jangan komen yang aneh-aneh). Kita pengin solusi-solusi yang tidak menimbulkan sampah banyak banget. 5 ton akih banget (banyak banget)," kata Gibran ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (2/11/2022).

Sampah paling banyak dari plastik bekas makanan dan botol bekas minuman. Untuk itu, Gibran berharap nantinya ada pemilahan antara sampah organik dan nonorganik.

"Nanti kalau bisa sampahnya dipisah organik dan nonorganik. Ini nanti sangat memudahkan," jelas Gibran.

Selama ini sampah CFD dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Mojosongo guna mendukung Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

"Dalam waktu dekat kita cek ke PLTSa prosesnya sampai sejauh mana," ungkap dia.

Lebih jauh Gibran meminta supaya pedagang tidak lagi mencuci piring atau gelas di tempat. Hal ini justru akan membuat jalur pejalan kaki Slamet Riyadi menjadi kotor.

"Saya tetap tidak menyarankan pedagang cuci di tempat karena bikin kotor. Tetap menjaga kebersihan," kata Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Regional
Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan 'Stunting'

Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan "Stunting"

Regional
Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Regional
Kronologi Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Siswa Cedera karena Bermain di Kelas

Kronologi Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Siswa Cedera karena Bermain di Kelas

Regional
Sudah 9 Nama Daftar Pilkada di PKB Brebes, Siapa Saja Mereka?

Sudah 9 Nama Daftar Pilkada di PKB Brebes, Siapa Saja Mereka?

Regional
Komplotan Pencuri Motor Matik di Batam Ditangkap, Pelaku Pakai Atribut Ojol

Komplotan Pencuri Motor Matik di Batam Ditangkap, Pelaku Pakai Atribut Ojol

Regional
Walkot SHJW Berikan Masukan Saat Dampingi Pj Nurdin Tinjau Berbagai Fasos dan Fasum

Walkot SHJW Berikan Masukan Saat Dampingi Pj Nurdin Tinjau Berbagai Fasos dan Fasum

Regional
Marah Dipanggil 'Dilan', Pemuda di Tarakan Aniaya Teman hingga Tewas

Marah Dipanggil "Dilan", Pemuda di Tarakan Aniaya Teman hingga Tewas

Regional
Sumsel Siapkan 29.000 Sapi dan 45.000 Kambing untuk Hewan Kurban

Sumsel Siapkan 29.000 Sapi dan 45.000 Kambing untuk Hewan Kurban

Regional
Pemkot Bengkulu Anggarkan Rp 20 Juta untuk Cetak Karcis Parkir

Pemkot Bengkulu Anggarkan Rp 20 Juta untuk Cetak Karcis Parkir

Regional
Hendak Dikirim ke Kalimantan, 19 Tenaga Kerja Ilegal asal Lembata Ditahan

Hendak Dikirim ke Kalimantan, 19 Tenaga Kerja Ilegal asal Lembata Ditahan

Regional
Kantor Pertanahan Kota Batam Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik

Kantor Pertanahan Kota Batam Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik

Regional
Seratusan Kades Datangi Pemkab Demak, Minta SK Perpanjangan Kades 2 Tahun Segera Diterbitkan

Seratusan Kades Datangi Pemkab Demak, Minta SK Perpanjangan Kades 2 Tahun Segera Diterbitkan

Regional
Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com