Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi Jasad Siswa SMK Muhammadiyah Kota Jambi, Ada Tanda Kekerasan di Tengkorak

Kompas.com - 27/10/2022, 17:26 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

JAMBI, KOMPAS.com - Ada tanda kekerasan di tengkorak jasad Ahmad Sabri (18), siswa SMK Muhammadiyah Kota Jambi, yang hilang di areal tambang saat magang di PT GGI Desa Lubuk Napal Kecamatan Pauh Kabupatan Sarolangun pada 5 Oktober 2022 lalu.

Direktur Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta mengatakan, setelah jasad korban ditemukan pada Rabu, 12 Oktober 2022 lalu, pihaknya langsung melakukan otopsi dan dipastikan tongkorak tersebut bagian dari tubuh korban.

Berdasarkan hasil otopsi, diduga kuat korban tewas akibat kekerasan.

Baca juga: Lagi Bersihkan Rumah Kosong, Warga di Palembang Kaget Temukan Tengkorak Manusia Berbaju Pink

"Hasil otopsi dan identitas yang ditemukan, dapat dipastikan itu adalah siswa SMK yang hilang, juga ditemukan adanya tanda kekerasan," kata Andri, Kamis (27/10/2022).

Dengan hasil autopsi tersebut, kata Andri, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait adanya tanda kekerasan sehingga menyebabkan meninggal dunia.

"Tentu sudah ada saksi yang diperiksa, tetapi saat ini kasus sedang ditangani oleh Polres Sarolangun," kata Andri.

Dikutip Tribun Jambi, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh tim SAR gabungan saat melakukan penyisiran, Rabu (12/10/2022) siang.

Kepala Kantor Basarnas Jambi, Kornelis menyampaikan bahwa jenazah korban ini ditemukan sejauh 2 kilometer dari lokasi terakhir Sabri terlihat dan tepat 500 mter dari camp penginapan.

Lokasi mayat ditemukan berada di areal lembah tengah hutan.

Tim SAR gabungan yang menemukan korban ini terdiri dari kepolisian, Basarnas Jambi, TNI, BPBD, dan sebagainya. Tim ini dibantu masyarakat sekitar, dan keluarga korban. Saat itu, tim sedang melakukan penelusuran, kemudian tercium aroma tidak sedap.

Tim kemudian melakukan penelusuran lebih dalam, awalnya petugas menemukan tas atau barang korban hingga kemudian berhasil menemukan jenazah korban.

Kondisi jenazah ini hampir tidak dapat dikenal jika dilihat secara kasat mata. Namun yang jelas, di dekat jenazah ini terdapat pakaian dan sepatu milik Sabri.

"Kami menemukan korban sudah meninggal dunia. Dan sudah tidak dapat dikenal," ujarnya.

Baca juga: Sempat Cabut Kesediaan, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Kembali Ajukan Otopsi

Kornelis tidak bisa mengungkapkan kondisi jenazah ini secara mendetail.

"Ini bukan ranah Basarnas," tuturnya.

Ahmad Sabri dilaporkan hilang di area pertambangan, Desa Gurun Mudo, Sarolangun, Jambi, yang menjadi tempatnya magang. Kabar terakhir pada Rabu (5/10/2022), remaja tersebut sedang berjalan kaki sejauh berkisar 1,5 kilometer untuk mengantarkan makanan.

Humas Basarnas Jambi, Lutfi mengatakan Ahmad Sabri hilang di sekitar jalan yang dilalui truk angkutan. Bukan hilang di tengah hutan.

"Ia berjalan kaki dengan mengikuti jalan. Jadi, hilangnya mungkin di sepanjang jalan itu. Sedangkan itu jalanan untuk truk," ujarnya, belum lama ini.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Polisi Temukan Tanda Kekerasan di Tengkorak Siswa Magang Hilang di Areal Tambang Sarolangun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com