PONTIANAK, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim melakukan kunjungan kerjanya ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Nadiem mengunjungi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 28 Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, yang merupakan satu di antara sekolah penggerak.
Kepada seluruh kepala sekolah, Nadiem menekankan, pentingnya Program Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak di daerah.
Baca juga: Pergi ke Kalbar, Nadiem Minta Masukan Guru Sempurnakan 2 Program Ini
Ia mengapresiasi para kepala sekolah yang telah berani melakukan transformasi begitu besar dalam dunia pendidikan lewat program sekolah penggerak.
"Kita juga mendukung sekolah penggerak menjadi pendukung dan menjadi mercusuar bagi sekolah-sekolah lain yang ingin bertransformasi di wilayah Kalbar maupun Pontianak," kata Nadiem, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/10/2022).
Sebelumnya, Nadiem mengaku telah berdiskusi dengan Gubernur Kalbar dan Wali Kota Pontianak membahas bagaimana membantu transformasi terakselerasi agar guru-guru penggerak dijadikan pengawas dan kepala sekolah.
"Termasuk proses guru honorer bisa terakselerasi sehingga bisa membantu kesejahteraan guru," terang Nadiem.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menuturkan, kehadiran Mendikbudristek ke Kota Pontianak akan memberikan nilai-nilai positif bagi kemajuan dunia pendidikan.
Saat ini, sekolah yang telah menjadi Sekolah Penggerak berjumlah 24 sekolah, mencakup TK, SD dan SMP. Ia mendukung program sekolah penggerak dan guru penggerak sebagai upaya memajukan pendidikan di Kota Pontianak.
Baca juga: Nadiem Dorong Vokasi Lahirkan Lebih Banyak Karya di Bidang Fesyen
"Program ini akan mengakselerasi untuk melangkah lebih maju satu atau dua tahap ke depan," ungkap Edi.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Adrianus Asia Sidot menuturkan, kunjungan Mendikbudristek ke SDN 28 Pontianak Utara bertemu dengan para kepala sekolah dan guru, untuk menjelaskan informasi-informasi secara utuh berkaitan dengan program-program yang digulirkan di bidang pendidikan.
"Karena informasi-informasi yang terkadang tidak secara utuh diterima para guru, hari ini bisa terang benderang yang dijelaskan langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi," jelasnya.
Menurutnya, terobosan-terobosan di bidang pendidikan, transformasi-transformasi yang dilakukan Menteri Pendidikan itu terkadang memang membuat banyak pihak seperti kepanasan.
Banyak yang mengkritisi, banyak yang membully seperti yang disampaikan oleh Menteri. Namun dirinya optimis apa yang dilakukan oleh Menteri Nadiem mempunyai tujuan besar bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
"Hasilnya memang mungkin belum bisa dirasakan hari ini, bukan dalam kurun waktu setahun atau dua tahun, tetapi mungkin lima sampai sepuluh tahun ke depan. Bidang pendidikan ini tidak bisa realisasinya dalam waktu singkat," ucap Adrianus.
Baca juga: Tingkatkan Pendidikan, Nadiem Rangkul Menteri Pendidikan Singapura