Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Gorontalo Larang Anggotanya Hedonis dan Pamer Kemewahan

Kompas.com - 24/10/2022, 20:36 WIB
Rosyid A Azhar ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Seluruh anggota polisi di Polda Gorontalo dilarang hidup hedonis dan memamerkan kemewahan, termasuk di media sosial.

Mereka juga diperintahkan untuk meraih kembali kepercayaan masyarakat.

Perintah ini disampaikan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika saat apel gabungan di halaman Mapolda Gorontalo, Senin (24/10/2022).

“Mungkin di antara kalian anggota, ada yang berasal dari keluarga berada, atau memiliki istri atau suami yang berada, maka sebaiknya tidak perlu tampil hedonis dan pamer kemewahan di media sosial,” kata Helmy Santika.

Baca juga: Saya Kasih Minum Obat Sirup, Dua Hari Dia Tidak Kencing Lagi

Helmy Santika meminta anggotanya untuk menggunakan harta yang miliki secara wajar sesuai kepantasan sebagai anggota Polri.

Helmy juga mengingatkan pasca pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang menderita, menurutnya sangat tidak pantas jika anggota Polri memamerkan kemewahan di situasi seperti saat ini.

“Polri saat ini pada kondisi terpuruk akibat berbagai peristiwa yang terjadi, namun demikian kita tidak boleh hanyut, harus terus bangkit, laksanakan Tupoksi yakni memelihara Kamtibmas, menegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Helmy Santika.

Ia meminta Tribrata sebagai pedoman hidup dan Catur Prasetya sebagai pedoman kerja, jangan menyakiti hati masyarakat, memberikan pelayanan secara humanis untuk meraih kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

Polda Gorontalo saat ini menggandeng Universitas Negeri Gorontalo untuk melakukan survei indeks kepuasan masyarakat terhadap Polda Gorontalo.

“Saya ingin potret yang obyektif apakah yang sudah kita lakukan selama ini sudah memenuhi harapan masyarakat atau belum, jika di bagian apa yang belum, apa penyebabnya sehingga nantinya kita akan bersama-sama memperbaiki,” ujar Helmy Santika.

Baca juga: Gorontalo Umumkan 1 Pasien Probable Gagal Ginjal Akut Meninggal Setelah Dirujuk ke RS Kandou Manado

Ia juga membesarkan hati anggota Polri sebagai kebanggaan keluarga, rasa bangga keluarga ini harus dijaga dengan bersikap dan berilaku yang baik.

“Kita semua adalah kebanggaan keluarga, jaga itu, jangan melakukan tindakan yang kontraproduktif, jaga citra organisasi jangan melakukan perkeliruan,jika itu dilanggar, maka saya tidak segan-segan untuk bertindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku,” ucap Helmy Santika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com