Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mortir Aktif Ditemukan di Dapur Rumah Nenek Arsinah, Diduga Disimpan Anaknya

Kompas.com - 19/10/2022, 20:01 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com- Warga Lingkungan Kaujon Masjid, Kota Serang, Banten digegerkan penemuan sebuah mortir di dapur rumah seorang nenek bernama Arsinah (98). Mortir itu diduga disimpan anaknya.

Kapolsek Serang AKP Tedy Heru Murtianto mengatakan, mortir tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Tohir.

Ia merupakan marbot masjid yang sering membantu nenek Arsinah menyiapkan makanan setiap harinya.

Baca juga: Warga Banjar Kalsel Temukan Mortir yang Diduga Peninggalan Perang Dunia Kedua

Saat sedang memasak, Tohir mencari plastik dan didapatkan plastik yang membungkus mortir diatas lemari.

"Saat mencari plastik di dapur untuk membungkus makanan, ternyata isinya itu mortir," kata Tedy kepada awak media, Rabu.

Mengetahui barang tersebut berbahaya, Tohir langsung melaporkannya ke pihak RT setempat dan kepolisian sebelum ditindaklanjuti oleh Tim Gegana Brimbob Polda Banten.

"Kita langsung berkoordinasi dengan Tim Gegaga Brimob Polda Banten. Sekarang mortir itu dibawa ke Mako Brimob untuk diselidiki, termasuk mengecek apakah masih aktif atau tidak," ujar Tedy.

Dari hasil pemeriksaan sementara pihaknya, mortir sepanjang jengkal orang dewasa berwarna keemasan dan sudah berkarat.

Baca juga: Warga Tuban Temukan Mortir Aktif Saat Bersihkan Pekarangan Rumah

Tedy menduga, mortir itu dibawa oleh anak dari Arsinah yang sudah meninggal dunia. Saat masih hidup anaknya berprofesi sebagai pemulung.

"Anaknya ini dulu kerjannya pengumpul barang-barang bekas gitu, jadi kayaknya, diduga kalau mortir itu sempat ditemukan anaknya terus dibawa ke rumah dan sekarang baru ketemu," kata Tedy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com