Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Keluarga Novita WNI yang Tewas Tertembak di Texas, Ingin Jenazah Dimakamkan di Semarang

Kompas.com - 10/10/2022, 20:32 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Novita Kurnia Putri (25), Warga Negara Indonesia (WNI) tewas tertembak di Texas, Amerika Serikat pada Selasa (4/10/2020).

Novita tewas setelah rumahnya diberondong 100 peluru oleh kelima remaja pelaku penembakan yang diyakini salah sasaran.

Ibu korban, Nani Muldiani tak menyangka saat mendengar kabar anak pertamanya itu meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Nani bercerita, Novita merupakan sosok anak yang penurut dan paling dekat dengannya.

Menurut dia, semasa hidupnya Novita tidak pernah mengecewakan orangtua.

"Kalau minta apapun pasti diturutin," ujar dia, Senin.

Baca juga: Keluarga WNI Korban Penembakan di Texas, AS Gelar Pengajian hingga Jenazah Tiba

Dimakamkan di kota kelahiran

Nani masih tak percaya dan berharap jika kabar meninggalnya Novita itu tidak benar.

Namun, takdir berkata lain. Dia pun tak kuasa menahan tangis karena harus merelakan kepergian putri tercintanya untuk selama-lamanya.

Nani hanya bisa berharap jenazah Novita bisa dimakamkan di kota kelahirannya di Pudak Payung, Banyumanik, Kota Semarang.

Adik ipar korban, Rizky Aulia Putra (21) mengatakan, Novita sudah menempuh pendidikan luar di negeri sejak S1 hingga S2.

Awalnya Novita menempuh pendidikan S1 di Perancis dan S2 di Jerman.

"Dari S1 hingga S2 biaya pendidikannya beasiswa semua," jelas dia.

Sampai saat ini pihak keluarga masih kaget dengan kabar meninggalnya Novita.

"Kita masih kaget," jelas dia.

Menunggu kedatangan jenazah korban

Pihak keluarga masih menunggu kedatangan jenazah korban untuk dimakamkan di tempat kelahirannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com