Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pernyataan Mengejutkan Roy Howay Beredar, Sebelum DPO Kasus Mutilasi Mimika Itu Ditangkap Polisi

Kompas.com - 10/10/2022, 16:37 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MIMIKA, KOMPAS.com- Sebelum Roy Marthen Howay, DPO kasus mutilasi Mimika ditangkap, polisi mengungkap ada video yang beredar mengenai pernyataan Roy.

Sosok yang disebut-sebut sebagai tokoh kunci mutilasi empat orang di Mimika tersebut kemudian ditangkap Sabtu (8/10/2022) sekitar pukul 15.00 WIT.

"Siang ini kita amankan Roy di daerah Nawaripi," kata Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, Sabtu.

Baca juga: Roy Howay, Tokoh Kunci Kasus Mutilasi 4 Warga di Mimika, Ditangkap

Video pernyataan

Ilustrasi video. Video pernyataan DPO kasus mutilasi mimika.Shutterstock Ilustrasi video. Video pernyataan DPO kasus mutilasi mimika.

Faizal menjelaskan, satu minggu terakhir sebelum Roy Howay ditangkap, beredar sebuah video mengenai pernyataan Roy yang direkam di lokasi semak-semak.

Video tersebut berisi pernyataan bahwa dia tidak terlibat dalam aksi pembunuhan dan mutilasi, seperti yang dituduhkan.

Baca juga: Hampir 2 Bulan Berlalu, Terduga Tokoh Kunci Mutilasi Mimika Belum Ditemukan, Polisi: Dia Terus Berpindah di Hutan

Kemudian, Roy juga membuat pernyataan mengejutkan bahwa aksi mutilasi tersebut bukan perbuatan pertama para tersangka.

Namun, Faizal menegaskan, sejauh ini polisi tetap berpegang pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) para tersangka lainnya.

"Yang jelas hasil BAP menunjukkan dia merupakan salah satu tersangka yang mempunyai peran signifikan. Meskipun demikian apa yang disampaikan tersangka DPO ini akan kami dalami," kata dia.

Baca juga: Komnas HAM Duga Aksi Pelaku Mutilasi Mimika Bukan yang Pertama


Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com